26 C
Semarang
, 7 November 2024
spot_img

Pemkab Sragen Kembangkan Kreativitas Seniman Melalui Revitalisasi Karya Seni

Sragen, Jatengnews.id – Seni pertunjukan masih merupakan unggulan dalam aktivitas seni dan kehadirannya terus tumbuh subur dan berkembang. Begitu pula pelaku seni yang setiap waktunya semakin banyak bermunculan dan memiliki potensi yang beragam sehingga perlunya memfasilitasi kegiatan para pelaku seni ini agar mampu berkontribusi dan berjalan beriringan dengan perkembangan digitalisasi.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen melalui Bidang Pembinaan Kebudayaan menggelar Diklat Pelaku Seni di Gedung PKPRI Sragen Kamis (11/7/2024) yang diikuti oleh 35 pelaku seni mulai dari seni musik tradisional dan modern, seni tari, teater/drama, seni rupa baik lukis, pahat, dan sungging.

Baca juga : Gempur Rokok Ilegal Pemkab Semarang Lakukan Sosialisasi Lewat Kesenian Tradisional

“Diklat Pelaku Seni merupakan kegiatan rutin yang kita laksanakan. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan seniman Sragen dalam menciptakan karya seni baru dengan mengembangkan kesenian yang sudah ada melalui metode revitalisasi karya seni.”terang Sugiyanti Ketua Tim Kesenian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen dikutip dari laman resmi Kabupaten Sragen, Senin (15/07/2024).

Dia mengatakan jumlah pelaku seni di Kabupaten Sragen semakin meningkat. Tahun 2021 jumlah pelaku seni mencapai 900 orang. Tahun 2024 diperkirakan sudah ribuan pelaku seni begitu pula kelompok-kelompok seni semakin bertambah.

“Seniman perlu meningkatkan kreativitas dan profesionalitas. Yang dari seni musik perlu meng up grade kualitas musiknya, apalagi dijaman modern ini perlu plattform digital untuk publikasi karya seninya melalui jejaring media sosial.”imbuhnya.

Dalam diklat ini pihaknya menggandeng 2 nama besar sebagai narasumber yakni Bambang Priyambodo seorang koreografer nasional yang akan berbagi pengalaman penciptaan karya dan Teknik revitaslisasi seni. Ada pula Nur Bayu Aji seorang pegiat budaya yang juga praktisi etnomusikologi yang menyajikan inovasi menyusun komposisi musik.

“Potensi pelaku seni di Sragen sangat luar biasa. Namun banyak yang kurang terekspose seperti anak-anak muda Sragen yang masih kurang berani tampil di sosial media. Ini menjadi PR bagi kami tentunya bagaimana potensi-potensi lokal bisa lebih digali. Harus ketemu satu-satu. Langkah kedepan mungkin akan sosialisasi kesekolah-sekolah.”ungkap Nur Bayu Aji salah satu narasumber seorang komposer musik asli Bumi Sukowati.

Ia yang akrab disapa Bayu ini, menginginkan generasi muda memanfaatkan potensinya melalui media sosial dengan menampilkan karya-karya seninya sekaligus hastag-nya. Sayangnya lagi, menurutnya peminatan terhadap seni tradisional generasi mudanya pun masih kurang.

Hal ini dimungkinkan persebaran sanggar-sanggar seni yang ada di Kabupaten Sragen masih terpusat di kota. Sehingga minat generasi muda akan seni tradisonal di desa maupun kecamatan kurang terakomodir.

Salah satu peserta, Mas Ndayak yang juga selaku Pelaku Seni teater dan drama mengatakan dalam kegiatan ini kreator-kreator diberbagai bidang seni dimunculkan dan dipertemukan untuk saling diskusi dan bertukar pengalaman.

Baca juga : TIM Hibah MBKM UNS Gelar Pentas Seni di Desa Klakah Boyolali

“Pelaku seni Sragen sudah banyak menghasilkan seni budaya yang memunculkan ciri khas Sragen. Namun kami ingin punya ruang pertunjukan yang mengakomodir potensi teman-teman seniman. Seperti di Solo dan Karanganyar sudah ada Taman Budaya sehingga ini akan lebih lagi menggeliatkan semangat para pekerja seni dalam berkarya.”ujarnya. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN