Semarang, Jatengnews.id – Ribuan mahasiswa Universitas Diponegero (Undip) Semarang, bakal terjun ke desa-desa untuk mengurangi persoalan kemiskinan ekstrem di Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Kepala Pusat Pelayanan KKN Undip, Kurniawan Teguh Martono menyebutkan, bahwa ada 7254 mahasiswa yang siap berangkat Kuliah Kerja Nyata (KKN) sesuai diarahkan Rektor Undip, Prof. Dr. Suharnomo.
“Arahan dari rektor yaitu mahasiswa KKN berfokus pada beberapa hal, pertama adalah tentang kemiskinan ekstream,” terangnya Selasa (9/7/2024) di gedung Prof. Sudarto S.H Undip Tembalang.
Artinya, para mahasiswa yang nanti bakal malakukan kegiatan masayarakat di 11 kabupaten dan satu kota di Jateng ini, bakal memiliki misi utama penurunan angka kemiskinan.
“Jadi bagaimana nanti mahasiswa Undip bakal berpartisipasi dalam menurunkan angka kemiskinan ekstream di Jawa Tengah,” katanya usai pelepasan KKN Undip 2024.
“Walaupun nanti dampaknya tidak langsung, tapi melalui program-program ini nanti diharapkan angka kemiskinan ekstream yang ada di Jateng ini bisa berkurang,” imbuhanya.
Upaya selanjutnya, para mahasiswa bakal mengajak masyarakat untuk memulai berfikir soal ketahanan pangangan.
“Jadi bagaimana nanti Jaw Tengah itu menjadi lumbung dalam ketahanan pangan di Indonesia,” ungkapnya.
Pastinya dalam mencapai ini, pihaknya juga bekerja sama dengan beberapa instansi seperti BKKBN Provinsi Jateng dan UNICEF.
“Selain itu mahasiswa bakal mengerjakan program sesuai tema yang diangkat dimana tema kali ini ‘Pemberdayaan Masyarakat Secara Inklusif dengan Melihat Potensi yang Ada di Masing-Masing Wilayah’,” jelasnya
Sementara itu, mahasiswa KKN Semester enam Fakultas Psikologi Undip, Annisa Dewi dan temannya Auditia Keslin Saragih dari Fakultas Ekonomi Bisnis mengaku, akan berangkat KKN ke Sragen bersama 6 temannya yang lain.
“Saya satu kelompok ada 8 orang. Persiapannya insyaallah sudah aman, kita kemarin sudah survei beberapa kali, dan sudah mengelist barang-barang yang dibutuhkan dan bagi tugas sama yang lain,” ucap Annisa.
Pasalnya, dalam kegiatan pelepasan KKN pada Selasa (9/7/2024) pagi, mendapatkan pesan dari rektor dan dosen pendampingnya untuk tetap menjaga sikap.
“Program yang multi disiplin kita belum fix, cuman sudah ada beberapa yang omongin, karena kita tetap perlu wawancara sama warga desanya dan menyesuaikan lagi sama kebutuhan desanya,” tandasnya. (Kamal-02)