Karanganyar, Jatengnews.id – Pemkab Karanganyar melalui BPBD setempat, melakukan sosialisasi pembentukan desa tangguh bencana (Destana) Jumat (28/6/2024).
Kepala pelaksana harian (Kalakhar) BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno kepada wartawan mengatakan, Destana baru terbentuk di 38 dari 177 desa dan kelurahan yang ada.
Baca juga: BPBD Sukoharjo Gelar Simulasi Tanggap Darurat Bencana
Selain membentuk Destana, BPBD juga akan membentuk kecamatan tangguh bencana (Kencana).
Dijelaskannya, pembentukan Destana dan Kencana berdasarkan Surat Edaran Kemendagri Nomor 300.1.7/4106/BAK tanggal 1 Agustus 2022 tentang Fasilitasi Percepatan Pencapaian SPM Sub Urusan Bencana di wilayah Kecamatan dan Peraturan BNPB Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Desa/ Kelurahan Tangguh Bencana.
“Sosialisasi pembentukan Destana dan Kencana kita lakukan kepada para Camat, Kades dan Lurah. Pada tahun 2025 mendatang, kita harapkan, Destana dan Kencana telah terbentuk di seluruh Karanganyar,”jelasnya.
Dikatakannya, BPBD terus mendorong pembentukan Destana dan Kencana ini.
“Ini Masyarakat sadar untuk menyelamatkan diri sendiri. Ketika terjadi bencana, yang dapat menyelematkan diri adalah diri sendiri serta masyarakat sekitar,”katanya.
Hendro menambahkan, ada 20 indikator proses yang harus dilalui untuk membentuk desa/kelurahan tangguh bencana. Salah satunya desa memiliki relawan, rambu-rambu evakuasi, alat evakuasi, dan juga terkait dengan peta rawan bencana.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi menegaskan, penanggulangan bencana menjadi tanggungjawab bersama.
Baca juga: BPBD Karanganyar Imbau Waspada Musim Kemarau
Dengan diberlakukannya Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, lanjutnya, penanggulangan bencana pada saat ini sudah beralih dari reaktif menjadi preventif.
“Saya minta agar seluruh Camat dan Kades segera mewujudkan terbentuknya Destana dan Kencana tersebut,”pungkasnya.(Iwan-02)