27 C
Semarang
, 7 November 2024
spot_img

Bapanas RI Nobatkan Jateng Provinsi Terbaik, Serius Awasi Mutu Pangan Pasar Tradisional

Surabaya, Jatengnews.id  – Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI menobatkan Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi  terbaik, penerapan Rapid Response Pasar Pangan Segar dan Aman (PAS AMAN).  Sistem ini menjaga keamanan pangan di pasar tradisional, melalui mekanisme uji cepat.

Penghargaan ini diterima langsung Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Jateng Dyah Lukisari  di Ballroom Ciputra World Surabaya, Jumat (21/6/2024) malam. Ia mengatakan, penghargaan ini bukan kali pertama diberikan.

Baca juga: Sekda Jateng Sebut Keluarga Krusial dalam Meningkatkan Literasi Digital

Dyah menjelaskan,  PAS AMAN adalah sistem guna menjamin kesegaran dan mutu pangan di pasar tradisional.  Satu di antaranya dengan melakukan uji keamanan pangan segar menggunakan Rapid Tes, oleh Tim Internal Control System (ICS) pasar.

Adapun, penghargaan yang diperoleh atas penerapan PAS AMAN, di Pasar Johar Selatan Kota Semarang.  

“Apabila ditemukan ketidaksesuaian atau produk tidak memenuhi syarat, Tim pembina provinsi yang diketuai oleh Dishanpan Jateng dan tim teknis, akan  melakukan koordinasi dengan instansi pengampu untuk menindaklanjuti ke laboratorium terakreditasi,” jelasnya, Sabtu (22/6/2024).

Baca juga: Pemprov Jateng Serahkan Bantuan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau ke 32 Ribu Pekerja

Di Jateng, penerapan PAS AMAN telah direplikasi menggunakan dana yang bersumber APBD Jawa Tengah. Di antaranya Pasar Dorowati-Kebumen dan Pasar Pepedan-Tegal. Sedangkan, melalui dana dekonsentrasi Bapanas, program ini telah berlangsung di delapan pasar. Delapan pasar itu adalah Pasar Johar Selatan-Kota Semarang, Pasar Rakyat Tanggul-Kota Surakarta, Pasar Sidadadi-Cilacap, Pasar Gedhe-Klaten, Pasar Kayen Baru-Pati, Pasar Kacangan-Boyolali dan Pasar Rakyat Lengkong-Banjarnegara.

“Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk terus berkolaborasi dan bersinergi dengan Badan Pangan Nasional dalam menjamin keamanan pangan segar yang beredar di Provinsi Jawa Tengah,” pungkas Dyah.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN