26 C
Semarang
, 5 December 2024
spot_img

Pemkab Semarang Gerak Cepat Berantas Perundungan

Semarang, Jatengnews.id – Anggota Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) Kabupaten Semarang bergerak cepat berantas perundungan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang Budi Riyanto mengatakan pihaknya bergerak cepat berantas perundungan. Menurutnya, TPPK harus terus melaksanakan pemantauan perkembangan para siswa sebagai langkah preventif.

Baca juga : Pemkot Semarang Pastikan Bantu Pembangunan Gedung NU

“Sehingga sekolah menjadi tempat yang aman, nyaman, dan tempat belajar yang menyenangkan bagi para siswa,” terang Budi, dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Sabtu (22/06/2024).

Selain di dalam lingkungan sekolah, lanjutnya, TPPK juga akan membentuk karakter siswa yang penuh toleransi dan antikekerasan di luar sekolah. Budi juga memastikan seluruh sekolah dari tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP sederajat, serta di lembaga pendidikan nonformal di Kabupaten Semarang, akan membentuk TPPK.

Ditanya kasus bullying yang menonjol, Budi mengatakan nihil. Menurutnya, peran TPPK nantinya akan dimaksimalkan untuk menekan potensi timbulnya kasus.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha, menegaskan, diperlukan komitmen bersama antara kepala sekolah, guru, staf pendidikan, dan para siswa untuk mencegah tindak kekerasan.

“Sehingga para siswa dapat memahami pentingnya toleransi, kerja sama, dan saling menghargai,” tandasnya.

Penguatan kompetensi satuan tugas TPPK, imbuh bupati, juga harus dilakukan melalui berbagai pelatihan. Selain itu diperlukan kerja sama lintas sektoral, seperti kepolisian, Dinas Kesehatan dan lembaga perlindungan anak.

Sementara, Ketua Korwilcam Pendidikan Kecamatan Suruh, Heri Suwarto menyampaikan, kemudahan akses media sosial membawa ekses bagi para siswa. Pasalnya, konten kekerasan sangat mudah dilihat dan berpengaruh langsung pada perilaku siswa yang vulgar.

“Kita perlu melakukan pendekatan terutama kepada para siswa, untuk mencegah timbulnya bullying dan kekerasan,” ujarnya.

Baca juga : PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Diarra 2 Musim

Pada kesempatan itu, juga dilakukan pembacaan ikrar anti-bullying oleh perwakilan anggota TPPK. Selain itu, Bupati, Forkompimda dan Plt Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang juga menandatangani kertas kesepakatan antikekerasan di sekolah. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN