Batang, Jatengnews.id – Sebanyak 40 unit sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah Kabupaten Batang telah berstatus sekolah ramah anak (SRA). Terkini, status SRA dideklarasikan oleh SMP Negeri 2 Bandar.
Informasi tersebut disampaikan Kepala Seksi Kurikulum SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang, Eko Sudiyanto, pada acara deklarasi sekolah ramah anak, di SMP Negeri 2 Bandar, Batang, belum lama ini.
Baca juga : Ombudsman Jateng Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Temasuk Pengadaan Seragam Sekolah
Ia menjelaskan, pihaknya terus mendorong seluruh sekolah berstatus ramah anak. Selama ini, setiap kali ada permasalahan yang dialami oleh peserta didik, pihak sekolah mengupayakan penyelesaian secara internal. Hal ini karena mayoritas permasalahannya masih ringan.
“Dari 51 sekolah, 80 persen di antaranya sudah menerapkan sekolah ramah anak .Kami berkomitmen terus menurunkan angka kekerasan seksual, intoleransi dan perundungan,” ujarnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Kabupaten Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo, mengatakan, tujuan dideklarasikannya sekolah ramah anak adalah menciptakan suasana pembelajaran yang aman dan nyaman bagi para pelajar.
“Kalau sudah aman pasti belajarnya bisa maksimal, sehingga prestasinya juga maksimal,” tegasnya,
Dijelaskan, terdapat metode lain untuk mencegah perilaku menyimpang, yakni dengan mengoptimalkan potensi tiap sekolah.
“Masing-masing sekolah punya ciri khas, misalnya seni tari, gamelan dan sebagainya, sehingga anak akan lebih terarah,” tegasnya.
Kepala SMP Negeri 2 Bandar, Dinok Sudiami, mengatakan, pihaknya menyusun beberapa agenda khusus dengan menghadirkan guru tamu sesuai kompetensinya, di antaranya pencegahan timbulnya hoaks lewat seminar jurnalistik daring, edukasi pencegahan kekerasan seksual dan kenakalan remaja.
Baca juga : Luncurkan PPDB 2024, Mbak Ita Sebut Tak Ada Sekolah Favorit
“Selama setahun ini kami sudah undang semua instansi yang membidangi. Alhamdulillah deklarasi ini bisa terwujud dan akan ada tindak lanjutnya, dengan mendampingi anak apabila mengalami permasalahan, lewat kotak saran, pengaduan lewat website sekolah dan no WA khusus,” terangnya. (03)