Semarang, Jatengnews.id – Sebanyak 13 outlet makanan meramaikan festival makanan pendamping beras yang digelar oleh Kadin Kota Semarang di Bundaran Air Mancur, Jalan Pahlawan Semarang, Minggu (9/6/2024).
13 outlet makanan ini memamerkan produk makanan berbahan pengganti beras yang dioleh chef professional, penghobi masak, ibu rumah tangga, dan UMKM.
Baca juga: Bacalon Wali Kota Arnaz Buka Pameran Lukisan “Padang Jingglang”
Ketua Kadin Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara yang hadir bersama mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menjelaskan even ini sosialisasi kepada masyarakat mengenai produk olahan pengganti beras yang bisa dimaksimalkan.
‘’Acara ini memperkenalkan produk produk bahan pendamping beras. Sehingga kelak bisa memaksimalkan hasil bumi yang lain yang mengandung karbohidrat,’’jelas Arnaz, Minggu (9/6/2024).
Arnaz yang juga maju bakal calon Wali Kota Semarang berterima kasih kepada semua pihak, terutama chef Kota Semarang yang mensukseskan even ini. Ini juga bisa menjadi momentum memaksimalkan bahan baku selain beras sebagai wujud kedaulatan pangan.
‘’Alhamdullilah Kadin Kota Semarang dengan teman-teman koki di hotel mencoba untuk sukseskan acara ini. Bahan baku selain beras jika dikemas, diinovasikan, tidak hanya enak, tapi menarik dalam arti bisa dijual. Selain itu juga rendah karbo dan juga menyehatkan. Diharapkan kedepan kita tidak hanya tergantung beras saja, tapi juga bahan yang lain,’’tambah Arnaz yang juga Ketua KONI Kota Semarang.
Baca juga: KONI Kota Semarang Apresiasi Banyaknya Peserta di Kejuaraan Sepatu Roda Freestyle
Sedangkan perwakilan chef Kota Semarang, Oki Maulana menjelaskan banyak variasi dan hasil olahan yang didapatkan untuk bahan pengganti beras. Dia menyebut ada beberapa bahan pengganti beras seperti taro, ubi jalar, ubi manis, kentang, dan lain-lain. Bahan tersebut juga rendah karbohidrat dan menyehatkan ketika dikomsumsi.
Pada even yang bersamaan dengan Car Free Day ini, juga digelar senam Zumba, pemeriksaan kesehatan gratis, dan live music. Menariknya 13 outlet yang menyediakan makanan gratis olahan non beras, semuanya ludes dan tak tersisa dikonsumsi oleh masyarakat yang datang di even bebas kendaraan tersebut. (02)