Karanganyar, Jatengnews.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat memasuki musim kemarau panjang tahun 2024 ini.
Sejumlah wilayah rawan terjadinya kekeringan akibat musim kemarau panjang yang terjadi sejak bulan Mei hingga September 2024.
Baca juga: BMKG Sebut Puncak Musim Kemarau Kabupaten Magelang Terjadi di Bulan Agustus
Kepala pelaksana harian (Kalakhar) BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno melalui sambungan telepon selularnya, Kamis (30/5/2024) mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterima dari BMKG, muso kemarau tahun diperkirakan lebih lama.
Menurut Hendro, daerah rawan kekeringan saat musim kemarau ini, berada di wilayah Kecamatan Gondangrejo Karanganyar.
“Kami sudah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan sebagai dampak kemarau panjang. Termasuk pasokan air bersih jika nantinya diperlukan,”ujarnya.
Disisi lain, BPBD juga telah memasang alat Earli Warning System (peringatan dini terjadinya bencana tanah longsor, red) di Dusun Karangrejo, Desa Balong, Kecamatan Jenawi. Dikatakan Hendro, EWS tersebut merupakan bantuan dari BPBD Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga: Starategi Pemkot Semarang Hadapi Kekeringan Dampak Kemarau
Hendro menambahkan, BPBD mengajukan sebanyak lima unit EWS. Namun baru satu yang terealisasi. Empat EWS lain, nantinya akan dipasang di tiga lokasi yang berada di Kecamatan Jenawi dan satu di Kecamatan Ngargoyoso dan satu akan dipasang di Kecamatan Tawangmangu. (Iwan-02).