Jakarta, Jatengnews.id – Dokter Spesialis Bedah Subspesialis Bedah Digestif, Dr.dr.Peter Ian Limas, Sp.B-kbd yang menceritakan berdasarkan pengalaman hasil tes urin (air kencing) pasien obesitas yang ditanganinya banyak ditemukan keton atau zat hasil akhir dari metabolit lemak.
“Pasien-pasien saya kalau diperiksa kencingnya banyak benda atau zat ketonnya namanya, kayak diet keton kalau dicek urinnya banyak benda keton, benda keton itu kan benda atau zat dari pemecahan lipid,” ujar Dr. Peter dikutip dari Suara.com jaringan berita Jatengnews.id, Jumat (08/03/2024).
Baca juga : Saat Sakit Maag Tidak Boleh Puasa, Ternyata Begini Penjelasannya Menurut Dokter
Inilah sebabnya Dr. Peter tidak masalah jika pasien obesitas, tidak mengonsumsi gula termasuk di antaranya karbohidrat sederhana.
Dokter yang berpraktik di RS Sumber Waras itu juga mengingatkan pasien obesitas tidak perlu khawatir lemas atau sakit akibat tidak mendapat asupan gula, karena otomatis tubuh akan berusaha mengatasinya dengan mempercepat metabolisme penggunaan cadangan lemak tubuh sebagai sumber energi.
“No problem (tidak konsumsi gula), jadi lemak dipecah dengan proses glikogenesis menjadi gula, jadi nggak perlu gula banyak di tubuh kita. Lemak dijadikan gula, gulanya dibakar sebagai energi,” papar Dr. Peter.
Bahkan alih-alih konsumsi sumber makanan yang mudah dipecah menjadi gula, dokter yang kerap mengkombinasi tindakan bedah bariatrik dengan program Allurion Gastric Balloon itu lebih menyarankan pasien obesitas yang ditanganinya hanya konsumsi protein dan serat.
Apalagi (jatah) makanan tinggal sedikit, makanan itu harus diisi yang dibutuhkan tubuh. Kita harus makan protein, protein, protein dan diharapkan menjadi pemakan protein dan serat, dengan sangat sedikit karbo,” jelas Dr. Peter yang sudah melakukan program Allurion terhadap 100 pasien obesitas.
Baca juga : Dokter Ungkap Pentingnya Terapkan Gizi Seimbang Untuk Cegah Obesitas
Bedah bariatrik adalah prosedur yang dilakukan untuk membantu pasien terhindar dari penyakit komplikasi akibat obesitas, dan penyakit metabolik lainnya dengan penurunan berat badan. Tindakan ini umumnya dikenal dengan operasi potong lambung, membuat ukuran lambung jadi lebih kecil. (03)