Semarang, JatengNews.id – Walisongo Halal Center (WHC) terbitkan 275 sertifikasi juru sembelih halal dalam rangka menghadapi Idul Adha 2024.
Walisongo Halal Center terbitkan ratusan sertifikasi juru sembelih halal ini dilakukan se-eks Karisedenan Pekalongan.
Kegiatan sertifikasi juru sembelih halal oleh Walisongo Halal Center ini bekerjasama dengan BI Tegal, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BP JPH).
Baca juga: Sadar Arti Penting Personal Branding Formakip UIN Walisongo Buka Rangkaian Harlah dengan Workshop
“Meski kegiatannya se eks karisedenan Pekalongan peserta yang ikut tersebar dari seluruh Jawa Tengah, diantaranya dari Kudus, Jepara, Cilacap, Boyolali, Grobogan, dan Demak,” ujar Direktur Walisongo Halal Center, Dr Malikha pada acara pelatihan dan Uji Kompetensi BNSP, Juru Sembelih Halal Eks Karisedenan Pekalongan ples Semarang di Hotel Horison Semarang, Selasa 14 Mei 2024.
Acara dibuka langsung oleh Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof Dr Nizar Ali didampingi Kepala Bank Indonesia Kabupaten Tegal Bapak Mawardi.
Prof Nizar menambahkan, bahwa tahun depan pesertanya ditambahi lagi, agar kebutuhan JULEHA di Jateng semakin bertambah. Misal di Indonesia ini ada ratusan ribu masjid, jika setiap masjid membutuhkan juru sembelih di hari Qurban, maka akan lebih banyak lagi kebutuhan juru sembelih yang bersertifikat.
Nizar berharap bahwa WHC sudah saatnya mengembangkan sayapnya, semoga lebih bayak lagi.
Baca juga: Guru Besar UIN Walisongo Tanggapi Soal Berhaji Harus Pakai Visa Haji
“Terima kasih kepada Juleha, yg sdh menjamin kehalalaln hewan yg akan disembelih. Juleha adalah profesi baru yg eksis sampai kapanpun. Dan ini menjadi kebutuhan semua umat muslim. Karena masyarakat makan dan minum yg halal ini sebuah keniscayaan,” katanya.
Rektor UIN Walisongo tersebut mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu suksesnya acara ini, terlebih kepada sponsorship yang telah membantu banyak hal baik.
Kepala BI Kabupaten Tegal Mawardi menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan kesempatan emas bagi yang sudah bias ikut pelatihan, masih banyak yang antri pendaftaran dan belum beruntung agar bisa mengikuti pelatihan ini. (01)