29 C
Semarang
, 25 December 2024
spot_img

Kemenkes Ungkap Jumlah Kasus DBD Tembus 76 Ribu

Jakarta, Jatengnews.id – Data dari Kementerian Kesehatan RI, jumlah kasus DBD yang tercatat hingga minggu ke-16 tahun 2024, yakni mencapai 76.132 orang.

Angka ini mengalami peningkatan cukup tinggi setelah sebelumnya pada 26 Maret 2024 jumlah kasus mencapai 53.131 orang. Bukan hanya itu, berdasarkan keterangan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr Siti Nadia Tarmizi, angka kematian dari kasus DBD ini bahkan mencapai 540 orang.

Baca juga : Lonjakan Drastis DBD di Indonesia Disebabkan Perubahan Iklim

Angka jumlah kasus DBD dan kematian ini sangat melonjak tinggi dari tahun sebelumnya. Bahkan, jumlah kenaikan kasus hingga kematian naik lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

“Jumlah kasus DBD 76.132 kasus, jumlah Kematian DBD 540 kematian. Pada periode yang sama di minggu 16 tahun 2023, jumlah kasus DBD sebanyak 25.050 kasus dengan kematian sebanyak 180 kematian,” tulis keterangan dr Siti Nadia dikutip dari Suara.com jaringan berita Jatengnews.id Sabtu (27/04/2024).

Sementara itu, beberapa kota atau kabupaten di Indonesia dengan jumlah kasus DBD tertinggi di antaranya: Kabupaten Tangerang (2540 kasus), Kota Bandung (1741 kasus), Kota Bogor (1547 kasus), Kabupaten Bandung Barat (1422 kasus), Kabupaten Lebak (1326 kasus).

Untuk 5 kabupaten dan kota dengan kasus kematian DBD tertinggi di antaranya: Kabupaten Bandung (25 kematian), Kabupaten Jepara (21 kematian), Kabupaten Subang (18 kematian), Kabupaten Kendal (16 kematian), Kota Bekasi (15 Kematian).

Satgas Imunisasi IDAI, Prof. Dr. dr Hartono Gunardi, Sp.A mengatakan, peningkatan kasus DBD ini terjadi karena adanya musim hujan. Hal tersebut yang membuat perkembangbiakan nyamuk menjadi tinggi.

“Pergantian cuaca, lalu permulaan musim hujan ini akan mengakibatkan genangan air yang lama itu menyebabkan tempat bersarangnya nyamuk,” ucap Prof.Hartono beberapa waktu lalu.

Baca juga : Kemenkes Tegaskan Wolbachia Tidak Picu Keganasan Nyamuk Penyebab DBD

Dalam proses pencegahan ini, masyarakat disarankan untuk menerapkan metode 3M plus demi mencegah perkembangbiakan nyamuk. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN