32 C
Semarang
, 23 April 2025
spot_img

Gubernur Ahmad Luthfi Siapkan Role Model Atasi Sampah di Jawa Tengah


Salatiga, Jatengnews.id – Gubernur Jateng Ahmad Luthfi bentuk tim khusus untuk menyiapkan role model atasi masalah sampah di Jawa Tengah.

Ahmad Luthfi berharap dalam dua sampai tiga bulan ke depan role model itu sudah ada dan siap direplikasi di daerah.

Baca juga: Pemprov Jateng Gelar Pelatihan Pemandu Pendaki Gunung

“Sampah kita bahas. Kita sudah bentuk tim, minimal dalam tiga bulan kita sudah punya roadmap untuk darurat sampah di daerah kita,” kata Gubernur Jateng Ahmad Luthfi usai Musrenbangwil Eks Karesidenan Semarang Raya di Aula Kaloka Setda Kota Salatiga, Selasa (22/4/2025).

Ia menjelaskan, pengolahan sampah tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan sistem RDF dengan jumlah di bawah 200 ton per hari atau dengan sistem sampah regional yang harus seribu ton per hari.

Menurut Luthfi, darurat sampah di Jawa Tengah merupakan persoalan yang harus segera dituntaskan. Belum lama ini ia bahkan sudah koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk membahas masalah darurat sampah. Indonesia pada 2029 harus zero sampah.

Penanganan sampah ini ke depan akan ada arahan langsung dari pemerintah pusat. Namun sebelum itu Ahmad Luthfi berinisiatif untuk menjemput bola dengan mulai memilah-milah mana yang menjadi kewenangan provinsi dan mana yang kewenangan kabupaten/kota.

“Wilayahnya Pak Ngesti (Bupati Kabupaten Semarang) itu salah satu yang menjadi perhatian provinsi. Saya lihat ternyata anggaran untuk sampah di kabupaten/kota itu kecil. Kalau tidak salah Rp 40 juta per tahun, itu dapat apa?” ujarnya saat menyampaikan paparan dalam Musrenbangwil Eks Karesidenan Semarang Raya.

Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi Berikan Arahan di Musrenbang, Tegaskan Jadi Lumbung Nasional

Adapun dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah pengusaha dan investor, baik dalam maupun luar negeri, banyak yang datang menemui Ahmad Luthfi.

Mereka banyak yang menawarkan terkait pengolahan sampah dengan berbagai metode. Sejauh ini, Ahmad Luthfi masih menyerahkan pembahasan kepada tim khusus yang sudah dibentuk.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN