Semarang, Jatengnews.id – Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen dikunjungi Lemhanas di rumah dinas Jalan Rinjani Semarang, Senin (21/4/2025) malam.
Dalam kesempatan tersebut Taj Yasin menitipkan beberapa masalah masyarakat di Jawa Tengah kepada Lemhanas (Lembaga Ketahanan Nasional).
Baca juga: Wakil Gubernur Taj Yasin Lepas Mudik Gratis di Bandung
Taj Yasin berharap Lemhanas membuat kajian strategis atas persoalan-persoalan tersebut, sehingga bisa dijadikan sebagai rekomendasi kebijakan.
“Kemiskinan (Jateng) tinggi 9,58 persen, ada stunting, pernikahan dini. Saya titip jadi kebijakan yang dimasukkan,” kata Taj Yasin.
Sebagai informasi, Lemhanas membawa 30-an peserta Program Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) dari lintas instansi. Di antaranya TNI AD, TNI AU, TNI AL, Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan Non ASN. Sebagian di antaranya putra-putri daerah asal Jateng.
Dalam tiga hari ke depan, peserta P4N Lemhanas akan menggali informasi atau isu-isu penting di Jateng. Mulai dari pemerintahan, perguruan tinggi, keamanan, hingga dunia usaha.
Taj Yasin mengaku, senang karena Jateng menjadi salah satu provinsi yang dikunjungi pimpinan Lemhanas dan peserta P4N kali ini.
“Saya yakin pasti ada informasi yang perlu digali dan diangkat. Bagaimana melihat kampus kami, pemerintahan kami, dunia usaha khas kami,” ujar pria yang akrab disapa Taj Yasin ini.
Dikatakan dia, masyarakat Jateng punya karakter yang khas. Masyarakatnya bisa diajak bermusyawarah dalam menyelesaikan persoalan. Ketika ada persoalan, upaya membangun kedekatan personal dengan musyawarah akan lebih efektif dan nyaman.
Baca juga: Gus Yasin Minta PKK Jateng Kolaborasi dan Bantu Pemerintahan Jateng
Pimpinan rombongan Lemhanas, Laksamana Muda TNI, Sawa, menambahkan, dalam kunjungan tersebut membawa peserta P4N angkatan ke 68.
Pihaknya yakin, pemahaman yang akan diperoleh para peserta dapat digunakan untuk kemajuan Indonesia.
“Kami punya harapan, nanti setelah peserta P4N kembali ke instansi masing-masing, ada hal yang bermanfaat untuk Jawa Tengah,” kata Sawa. (02)
