27 C
Semarang
, 21 April 2025
spot_img

Mengenal Lebih Dekat Berbagai Koleksi Museum RA Kartini Rembang

Rembang, Jatengnews.id – Museum RA Kartini Rembang adalah museum khusus yang menceritakan tentang pengaruh dan gerakan RA Kartini dalam memperjuangkan kemerdekaan dan emansipasi perempuan.

Sebagai pengelola harian museum, saya Retna Dyah Raditya, memiliki tugas untuk mengelola dan mengembangkan Museum RA Kartini.

“Pada tahun 2024, kami mengalami kenaikan pengunjung yang signifikan, dari 16.000 menjadi hampir 20.000 pengunjung,” katanya.

Baca juga : Momen Hari Kartini, Kunjungan ke Museum Tembus 1.000 Wisatawan

Adapun, pada bulan April, Museum RA Kartini juga mengalami peningkatan kunjungan yang luar biasa, terutama setelah libur lebaran. “Pada tanggal 15 April, kami sudah mencapai hampir 900 kunjungan, dan kami yakin akan tembus 3.000 pengunjung pada akhir bulan,” imbuhnya.

Hasil lukisan RA Kartini. (Foto : Dok JN)

Museum RA Kartini Rembang memiliki koleksi yang menarik, termasuk film animasi yang menceritakan tentang Kartini kecil. Film ini memberikan contoh perilaku dan watak yang baik untuk anak-anak.

“Kami juga memiliki koleksi historis dan etnografi yang berkaitan dengan kehidupan RA Kartini dan perjuangannya,” jelasnya.

Tiket masuk ke Museum RA Kartini Rembang adalah Rp4.000 untuk anak-anak dan Rp5.000 untuk dewasa. Pengunjung museum ini terdiri dari berbagai usia, terutama pelajar TK dan SD. Kami berharap museum ini dapat menjadi tempat edukasi dan inspirasi bagi pengunjung.

Setiap tahun, kami melakukan update fasilitas dan koleksi museum untuk membuatnya lebih menarik dan edukatif bagi pengunjung.

Perwakilan Keluarga RA Kartini Joddy Mulyasetya Putra mengatakan peringatan Hari Kartini bukan hanya sekadar foto-foto dan busana, tetapi lebih penting adalah bagaimana semangat Kartini dapat diartikan dalam bentuk aksi nyata.

Perempuan-perempuan harus dapat menjadi entrepreneur dan mandiri dalam berkontribusi untuk ekonomi rasional di Indonesia.

“Kartini mengajarkan bahwa perempuan harus berani bersikap mandiri, salah satunya adalah berani berdiri sendiri dan memiliki ekonomi yang mandiri. Dengan demikian, perempuan-perempuan Indonesia dapat menjadi entrepreneur yang baik dan menjalankan bisnis yang sukses,” jelasnya.

Peringatan Hari Kartini harus lebih dari sekadar seremonial. Nilai-nilai Kartini harus dapat diamalkan dalam bentuk aksi nyata, seperti melakukan kegiatan batik, menjadi penulis, atau menjadi entrepreneur.

“Dengan demikian, kita dapat menunjukkan bahwa kita tidak hanya memperingati Hari Kartini, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” ujarnya.

Menurutnya, dalam era media sosial, penting untuk meningkatkan kualitas konten yang kita tampilkan. Jangan hanya fokus pada penampilan luar, tetapi juga pada aksi nyata yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Kita dapat menunjukkan bahwa kita tidak hanya memperingati Hari Kartini, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam bentuk aksi nyata,” tuturnya.

Para anak-anak sekolah antusias saat memasuki Museum RA Kartini, Senin (21/04/2025). (Foto : Dok JN)

Sementara itu Rizky salah satu pengunjung asal Kota Semarang mengaku sengaja jauh-jauh ke Rembang bersama keluarganya berwisata edukasi ke Museum RA Kartini.

Menurutnya, dengan berwisata sejarah bukan hanya hati yang senang tetapi juga dapat menambah wawasan serta pengetahuan kisah heroik RA Kartini.

Baca juga : Peringati Hari Kartini, Sekda Jateng Dorong Perempuan Tingkatkan Perekonomian Melalui UMKM 

Adapun, selain dikunjungi oleh wisatawan banyak juga anak-anak sekolah yang mengunjungi Museum RA Kartini, untuk mengenal lebih dalam sosok penulis Surat Habis Gelap Terbitlah Terang tersebut. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN