26 C
Semarang
, 5 December 2024
spot_img

Cara Hilangkan Kantuk saat Berkendara untuk Cegah Microsleep

Jakarta, Jatengnews.id – Pakar Gangguan Tidur, dr. Andreas Prasadja, RPSGT mengatakan fenomena microsleep bisa lebih berbahaya dibanding berkendara dalam kondisi mabuk. Namun ia juga tidak menampik mabuk maupun mengantuk sama-sama berbahaya jika dialami supir.

“Jadi gini, berkendara dalam kondisi mengantuk itu lebih bahaya dibanding mabuk, karena kemampuan berkendara kita akan buruk, konsentrasinya, refleksnya buruk,” ujar dr. Andreas dikutip dari Suara.com jaringan berita Jatengnews.id, Senin (15/04/2024).

Baca juga : Jangan Kebanyakan Makan Opor Berisiko Dapat Tingkatkan Depresi

Dokter yang berpraktik di Snoring and Sleep Disorder Clinic pertama di Indonesia ini mengingatkan untuk tidak menahan kantuk karena bisa berisiko terjadinya microsleep, yaitu tertidur sebentar di belakang kemudi kendaraan.

“Apalagi kalau tetap ditahan-tahan. Akhirnya apa, microsleep. Terkantuk-kantuk ketiduran, gitu kan bahaya ya,” paparnya.

Adapun cara mencegah microsleep saat mudik dan menyetir kendaraan bisa dengan trik Nap a Latte, yang di dalamnya melibatkan kegiatan minum kopi. Adapun trik ini bisa langsung diterapkan bila mengantuk saat menyetir, yaitu melipir dan menyesap kopi.

“Jadi begitu ngantuk, minggir dulu, nap a latte dulu, ngopi ya. Kemudian tidur siang 20 menit, 30 menit, begitu bangun ya, kafein pas bekerja tuh 30 menit,” ujar dr. Andreas.

Setelah terbangun dari tidur sejenak ini, menurut dr. Andreas kafein pada kopi yang diminum, sebelum tidur bisa bekerja maksimal dan dipastikan konsentrasi untuk berkendara akan kembali.

Baca juga : Gedung Persalinan RS PKU Muhammadiyah Karanganyar Resmi Beroperasi

“Kemudian kita mendapatkan semua manfaat tidur. Konsentrasinya, kewaspadaannya, emosinya dan refleksnya balik lagi. Silahkan lanjutkan perjalanan,” pungkas dr. Andreas. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN