28 C
Semarang
, 18 March 2025
spot_img

BKOW Jateng Dukung Program Satu Rumah Perlindungan di Satu Kecamatan

Semarang, Jatengnews.id –  Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jateng mendukung penuh adanya program satu rumah perlindungan di setiap kecamatan.

Ketua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jateng, Nawal Arafah Yasin mendorong agar rumah perlindungan benar-benar bisa difungsikan secara maksimal.

Baca juga: Program Desalinasi akan Diikuti Tiga Provinsi Lain

Terlebih, keberadaan rumah perlindungan sudah lebih dekat dengan masyarakat.

Program rumah perlindungan yang dicanangkan oleh  Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin ini diharapkan benar-benar berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi korban kekerasan perempuan, anak, dan disabilitas.

“Kita juga akan bergerak di situ, untuk bagaimana bisa menguatkan korban-korban kekerasan perempuan dan anak di Jawa tengah ini,” ucap Nawal Arafah saat  membuka Rapat Kerja III Tahun 2025 BKOW Jateng, di Aula Cendrawasih Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jateng pada Senin (17/3/2025).

Sebab, berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jateng, perilaku kekerasan terhadap perempuan dan anak setiap tahunnya cenderung meningkat. Pada 2022, tercatat 939 kasus kekerasan terhadap anak. Pada 2023 naik menjadi 955 kasus, dan pada  2024 menjadi 1.019 kasus.

Sementara data kekerasan terhadap perempuan, tercatat ada 1.224 kasus pada 2022, kemudian naik menjadi 1.327 di tahun 2023, dan pada 2024 kembali naik di angka 1.349 kasus.

Jika ditilik dari jenis kekerasan yang dialami, untuk kekerasan terhadap perempuan, 41,3% berupa penelantaran dan 31,4% berupa kekerasan psikis. Sedangkan jenis kekerasan terhadap anak, 46,6% berupa kekerasan seksual dan 24% berupa kekerasan psikis.

Nawal menilai, berlandaskan data tersebut, maka pembentukan rumah perlindungan anak, perempuan dan disabiitas di setiap kecamatan, memang harus didorong. Rumah ini akan menjadi tempat yang aman bagi mereka yang membutuhkan perlindungan dari berbagai ancaman atau kekerasan.

Baca juga: Ketua TP PKK Jateng Nawal Arafah Yasin Melantik Ketua PKK Kabupaten/Kota

Nawal yakin, BKOW yang terdiri dari sedikitnya 40 gabungan organisasi perempuan, akan bisa membantu berbagai persoalan sosial, salah satunya kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Saya menerima segala masukan dan saran, dan mudah-mudahan apa yang kita kerjakan bisa membuat perubahan bagi kesejahteraan di Jawa Tengah ini,” tandasnya.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN