Jakarta, Jatengnews.id – Ramadan adalah momen yang tepat untuk meningkatkan amalan ibadah dan sedekah. Bulan puasa juga waktu yang tepat untuk merajut komunikasi bermutu dengan anak.
Bertepatan dengan awal Ramadan 1446 Hijriah, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) RI meluncurkan Gerakan Ramadan Ramah Anak, Rabu (5/3/2025).
Baca juga: Jelang Ramadan Indofood Luncurkan Tiga Produk Baru
Gerakan Ramadan Ramah Anak ini juga didukung oleh enam kementerian dan lembaga yakni, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Kementerian Komunikasi dan Digital, serta Kantor Staf Presiden.
Gerakan Ramadan Ramah Anak tersebut dilakukan dengan mengimplementasikan lima strategi, yaitu penguatan pendidikan karakter anak, penguatan kapasitas pengasuhan, penguatan lingkungan keluarga, penguatan peran masyarakat, dan penguatan kebijakan pemerintah.
Menteri PPPA Arifah Fauzi mengatakan, melalui Gerakan Ramadan Ramah Anak, pemerintah mengajak seluruh masyarakat, untuk menerapkan satu jam berkualitas bersama keluarga tanpa gawai.
“Yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengasuhan dan kelekatan, kesehatan jiwa dan resiliensi, serta keaktifan anak melibatkan diri beraktivitas di dalam keluarga,” ujarnya.
Berbagai aktivitas dapat dilakukan selama gerakan tersebut, seperti salat berjamaah, tadarus, mendongeng kisah-kisah nabi, dan mendengarkan anak bercerita tentang hal baik yang mereka lakukan.
“Dengarkan dan hargai pendapat anak, perbanyak diskusi dengan mereka, karena komunikasi dua arah yang harmonis antara orang tua dan anak akan meningkatkan kelekatan, serta menciptakan kehangatan dalam keluarga,” ujar Arifah.
Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Jateng Retno Sudewi mengajak keluarga-keluarga di Jawa Tengah, ikut berpartisipasi dalam gerakan tersebut.
Dewi menyebut, di Jateng beberapa program juga telah dihelat untuk mendukung kegiatan tersebut. Di antaranya melalui Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Jawa Tengah, yang akan menyelenggarakan seri Ngopi Penak (Ngobrol Topik Inspiratif Perempuan dan Anak).
Selanjutnya Forum Anak Jawa Tengah juga berinisiatif untuk menyelenggarakan Jenang Santan (Jagongan Santai Anak Jawa Tengah).
Baca juga: Gubernur Jateng Hadiri Tarling, Minta ASN Semangat Layani di Ramadan
“Ini akan menjadi wadah bagi anak-anak untuk berdiskusi tentang pengalaman mereka selama Ramadan, serta memberikan masukan mengenai lingkungan Ramadan yang ideal bagi mereka,” tutur Dewi.
Selain itu, informasi terkait Ramadan Ramah Anak akan diinformasikan melalui Microblog Forum Anak Jawa Tengah. Di tingkat Jawa Tengah akan diadakan pula Webinar Ramadan Ramah Anak oleh Dinas Perempuan dan Anak Provinsi Jawa Tengah, bekerja sama dengan Unicef Indonesia dan LPA Klaten.
“Dengan adanya berbagai inisiatif ini, diharapkan seluruh keluarga dan komunitas di Jawa Tengah dapat berperan aktif dalam mewujudkan Ramadan yang lebih ramah anak. Ramadan harus menjadi momen penuh kebersamaan, bukan hanya rutinitas ibadah, tetapi juga waktu untuk membangun komunikasi yang lebih erat dalam keluarga,” tandas Dewi.(02)