Demak, JatengNews.id – Lembaga Amil Zakat Infak Shodaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Demak kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat.
Kali ini LAZISNU Demak menyalurkan bantuan kepada empat bayi kembar yang mengalami stunting, Minggu 2 Maret 2025.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua PCNU Demak KH Aminudin bersama Ketua LAZISNU Demak, serta para pengurus lainnya di Kantor PCNU Demak.
Baca juga: Polres Demak Beri Bantuan Korban Kebakaran di Karangawen
Ketua LAZISNU Demak, Teguh Ali Irfan mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan berupa susu formula untuk menunjang kebutuhan gizi bayi, popok bayi, serta dana untuk biaya pengobatan.
Bantuan ini berasal dari donasi infaq digital dan program Jumat Berkah yang dipercayakan oleh para munfiq kepada LAZISNU Demak.
“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan membantu tumbuh kembang adik-adik kembar agar semakin sehat. Terima kasih kepada seluruh donatur yang telah menitipkan infaqnya, semoga Allah membalas dengan keberkahan yang melimpah,” ujarnya kepada Jatengnews, Minggu (2/3/2025).
Bantuan yang diberikan senilai Rp2 juta, terdiri dari Rp1 juta dalam bentuk uang tunai dan Rp 1 juta berupa kebutuhan bayi serta susu formula.
Orang tua bayi kembar, Jazuli, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diterima dan berharap LAZISNU Demak terus berkembang dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Terima kasih banyak kepada LAZISNU Demak atas bantuannya. Semoga ke depan semakin maju dan terus bisa membantu orang-orang yang membutuhkan,” ujarnya.
Sementara itu, ibu dari bayi kembar, Ainur Rohimah, menceritakan bahwa keempat anaknya lahir secara prematur melalui operasi caesar di RSUP Dr. Kariadi Semarang pada 18 September 2023.
Baca juga: Pemprov Jateng Berikan Bantuan Korban Banjir Demak Grobogan Rp847 Juta
Mereka adalah Alifsya Sheza Zia, Balqis Nanda Zia, Taltha Arsyta Zie, dan Tsarwah Dara Zie, dengan berat lahir berkisar antara 1,1 kg hingga 1,4 kg.
“Alhamdulillah, meskipun sempat menjalani perawatan dalam inkubator selama 50 hari untuk dua bayi dan 2 bulan 10 hari untuk dua bayi lainnya, akhirnya mereka diperbolehkan pulang. Namun, di usia lebih dari satu tahun, perkembangan mereka masih terbatas, hanya bisa tengkurap,” ungkapnya. (Sam-01)
