30 C
Semarang
, 27 February 2025
spot_img

Imbas Kecelakaan Silayur, Pengamat Tantang Pemkot Semarang Tutup Industri di Mijen

Semarang, Jatengnews.id – Pengamat transportasi tantang Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk menutup industri di wilayah Mijen, solusi kecelakaan truk di turunan Silayur yang terus terjadi.

Adapun, Rabu (27/2/2025) kemarin, terjadi kecelakaan truk sumbu tiga menabrak mobil L300 yang membawa anak-anak TK di turunan Silayur, Ngaliyan, Kota Semarang.

Baca juga : Video Saksi Mata: Kecelakaan Silayur Ngaliyan

Pengamat Transportasi Universitas Katolik Soegijapranata, Djoko Setijowarno menyampaikan, ada dua permasalahan mencolok yang mengakibatkan kecelakaan angkutan barang seperti truk sumbu tiga di Silayur.

“Kecelakaan angkutan barang dimana-mana itu tidak terlepas dari kondisi carut marut angkutan logistik. Nah kalau di Silayur, ditambah ada persoalan akar masalah itu ada kawasan industri itu (di Mijen, Kota Semarang). Ya jadi tambah ruwet lagi,” jelasnya kepada Jatengnews.id, Kamis (27/2/2025).

Tak hanya soal tersebut, kiranya ada masalah kondisi jalan yang menjadi masalah jika dilalui truk sumbu tiga.

“Di Semarang (Silayur) ada masalah itu geometrinya, nggak masuk jika industrinya di atas (Mijen),” katanya.

Persoalan-persoalan tersebut, sebelumnya sempat dijawab oleh Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin dengan adanya rencana pelandaian jalan hingga jam operasi.

Solusi yang ditawarkan tersebut, menurut Djoko tidak relevan karena dinilai bakal menimbulkan konflik baru jika dilakukan pelandaian jalan.

“Pelandaian nggak mungkin, karena kanan kirinya ada rumah, apa yang ada rumah suruh terjun ke bawah,” ujarnya.

Sementara perihal pemberian jam operasional, sebenarnya sudah berjalan dari beberapa waktu lalu, namun kenyataannya tetap terjadi dan tidak menjadi solusi.

“Enggak bisa, buktinya nggak berjalan toh. Karena jika mereka hanya mengangkut di malam hari ongkosnya tidak menutup,” ujarnya.

Perihal rencana diberikan jalur penyelamatan, kiranya hal tersebut tidak memungkinkan jika dilakukan di turunan Silayur, Ngaliyan, Kota Semarang.

Baca juga : Update Lengkap Kecelakaan Maut di Silayur Semarang

“Solusinya, saya bilang berani nggak nutup kawasan industri. Kalau nggak menutup, ya udah dikendalikan di sana barang-barangnya itu,” tandasnya. (Kamal-03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN