25 C
Semarang
, 27 February 2025
spot_img

Wakil Gubernur Jateng Sebut Perlu Keselarasan Kurikulum SMK untuk Tekan Pengangguran

Magelang, Jatengnews.id – Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen sebutkan perlu keselarasan kurikulum SMK dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) untuk menekan pengangguran.

Gus Yasin sapaan akrab Wakil Gubernur Jateng ini menambahkan keselarasan harus benar dioptimalkan supaya setiap lulusan SMK dapat sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.

Baca juga: Pemprov Jateng dan Baznas Gelar Pelatihan Boga dan Barista untuk Santri

“Untuk mengatasi pengangguran, (sekolah) akan kita match-kan dengan DUDI,” kata Gus Yasin, Rabu (26/2/2025).

Perlu diketahui dari data BPS tingkat pengangguran terbuka (TPT) Jawa Tengah menunjukkan tren menurun dalam beberapa tahun terakhir. Tercatat, pada tahun 2021 angka pengangguran berada pada 5,95 persen, kemudian turun menjadi 5,57 persen pada 2022, dan 5,13 persen pada 2023. Sedangkan pada Agustus 2024 turun menjadi 4,78 persen.

Penurunan angka pengangguran tersebut tidak lepas dari program-program yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Salah satunya adalah link and match pada Sekolah Menengah Kejuruan dengan dunia usaha dan dunia industri.

Baca juga: Pemprov Jateng Luncurkan Dua Mobil Jenazah ke PMI

Selain itu, Pemprov Jateng secara berkelanjutan memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat. Baik melalui Balai Latihan Kerja (BLK) maupun menggandeng perusahaan atau pihak swasta. Pelatihan ini akan memberikan bekal keterampilan, sehingga masyarakat bisa mendapatkan pekerjaan.

“Pemerintah akan memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat. Kemarin dari Baznas Jateng juga memberikan pelatihan kepada para santri untuk mendapatkan keterampilan,” ujarnya. (02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN