30 C
Semarang
, 25 February 2025
spot_img

Diskominfo Karanganyar Gelar Pembinaan Admin Kegiatan Statistik Sektoral Kabupaten Karanganyar 2025

Karanganyar, Jatengnews.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karanganyar memberikan arahan dan pembinaan Admin Kegiatan Statistik Sektoral Kabupaten Karanganyar 2025, Selasa (25/2/2025) di Ruang Podang I Kantor Bupati Karanganyar.

Kepala Diskominfo Isnan Nur Aziz mengatakan, dalam  Perpres Nomor 39 tahun 2019 diatur tentang Satu Data Indonesia.

Isnan menjelaskan, sebagai instansi pemerintah dan badan publik memiliki kewajiban untuk menyajikan dan mengolah data yang sesuai dengan standar metadata.

Baca juga: Diskominfo Karanganyar Ingatkan Masyarakat Bahaya Pinjol

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh admin statistik OPD se-Kabupaten Karanganyar ini, Isnan menyampaikan bahwa admin berperan sebagai salah satu tulang punggung untuk penyajian data di Satu Data Karanganyar.

“Admin juga diharapkan untuk terus berupaya meningkatkan kualitas data yang dihasilkan.Yang paling penting adanya kolaborasi antar instansi pemerintah yang ada di Kabupaten Karanganyar,”jelasnya.

Dikatakannya,  bahwa portal Open Data Karanganyar, yang berisi data sektoral yang diunggah semua OPD, memiliki jumlah data set yang tinggi, yakni sekitar 29 ribu data.

Isnan juga berbagi pengalaman pribadinya terkait portal Open Data Karanganyar, yang mana belum lama ini saat mengantar anak ke Semarang, ia mendengar anak-anak bercerita bahwa jika ingin mencari bahan skripsi bisa mencari di Open Data Karanganyar.

“Artinya data-data yang diunggah di Open Data itu betul-betul dibutuhkan oleh masyarakat. Karena sekarang tren-nya itu bukan telfon atau datang ke OPD, tapi diunggah di Open Data dan sebagainya. Sehingga mari kita gunakan kanal-kanal itu untuk menunaikan tugas kita dalam memberikan informasi data kepada masyarakat. Sekali lagi saya tekankan betul bahwa kita harus betul-betul ngopeni bareng-bareng Open Data yang sudah kita sediakan, untuk kita gunakan sebagai sarana kita untuk berkolaborasi,” kata Isnan.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS), Wulan Retno Hapsari, menuturkan,   data yang berkualitas akan menghasilkan keputusan yang lebih baik dalam perencanaan pembangunan.

Wulan menerangkan, data memiliki peran penting dalam siklus perencanaan pembangunan. Hasil dari data yang diinput saat ini akan digunakan sebagai dasar perencanaan di tahun berikutnya.

“Data yang baik akan menghasilkan kebijakan yang benar, efektif, dan efisien. Sebaliknya, kesalahan dalam penginputan data dapat mengakibatkan pemborosan anggaran negara. Oleh karena itu, data harus diolah dengan baik agar dapat memberikan informasi yang bermanfaat,”katanya.

Baca juga: Edukasi Masyarakat, Diskominfo Karanganyar Gelar Literasi Digital

Disisi lain, dalam pembinaan ini,  peserta mendapatkan pemahaman tentang tiga konsep utama dalam statistik sektoral, yaitu:

1. Sistem Statistik Nasional (SSN) – Mencakup identifikasi data, forum masyarakat statistik, serta klasifikasi statistik menjadi statistik dasar, statistik sektoral, dan statistik khusus. Penyelenggaraan statistik juga harus melalui mekanisme Rekomendasi Kegiatan Statistik (ROMANTIK) guna menghindari duplikasi serta memastikan akurasi dan akuntabilitas data.

2. Satu Data Indonesia (SDI) – Menitikberatkan pada pemenuhan prinsip-prinsip standar data, metadata, interoperabilitas, serta kode referensi atau data induk agar data dapat digunakan lintas instansi secara optimal.

3. Generic Statistical Business Process Model (GSBPM) – Menjelaskan proses bisnis statistik secara generik untuk memastikan data yang dikumpulkan dapat diolah menjadi informasi yang akurat dan relevan. (Adv-02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN