Karanganyar, JatengNews.id – Ketua DPRD Jateng Sumanti meminta para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa beradaptasi dengan era digitalisasi.
Dalam kesempatanya Sumanto saat menjadi narasumber dalam Pemantapan Ketahanan Ekonomi, Sosial, dan Budaya Bagi Masyarakat di kantor Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, menegaskan, bahwa, peran digitalisasi menjadi salah satu sektor yang memegang peran strategis dalam perekonomian Indonesia.
“Hal ini karena, peran UMKM tak hanya menjadi tulang punggung perekonomian nasional, tetapi juga sebagai penggerak utama pembangunan ekonomi, terutama bagi masyarakat kelas menengah dan bawah,” ujar Ketua DPRD Jateng Sumanto, Sabtu 23 Februari 2025.
Baca juga: Sumanto Terpilih Ketua DPRD Jateng, Segera Tuntaskan PR Jateng
Selain itu, lanjut Sumanto, perubahan pola perilaku konsumen menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi UMKM. Sebab, konsumen saat ini cenderung lebih memilih berbelanja secara online. Hal ini memberikan peluang besar bagi UMKM yang sudah terhubung dengan ekosistem digital untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang pesat.
“Yang perlu kita sadari, tidak semua pelaku UMKM mampu mengikuti perubahan ini dengan cepat. Masih banyak UMKM yang belum memiliki akses terhadap infrastruktur digital atau belum memahami cara memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan daya saing produk mereka,” ujarnya.
Sumanto menambahkan, di Jateng terdapat sekitar 4,2 juta unit usaha. Rinciannya 90,48 persen merupakan usaha mikro, 8,50 persen usaha kecil, 0,94 persen usaha menengah, dan hanya 0,08 persen yang merupakan usaha besar.
“Data ini menunjukkan dominasi UMKM sebagai sektor ekonomi yang sangat besar pengaruhnya,” ujar mantan Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar tersebut.
Menurutnya, selama ini UMKM memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Selain itu, UMKM juga berimplikasi pada penciptaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan. Fakta tersebut menjadi bukti nyata bahwa sektor ini adalah roda penggerak utama perekonomian.
Baca juga: Ketua DPRD Jateng Sumanto Hadiri Rakor Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia
Meski begitu, seiring dengan peluang besar tersebut, UMKM juga menghadapi sejumlah tantangan. Tantangan-tantangan tersebut meliputi rendahnya tingkat digitalisasi, sulitnya akses terhadap teknologi modern, minimnya pendampingan pemasaran dan manajemen bisnis, serta terbatasnya akses pembiayaan.
“Padahal pada era globalisasi dan digitalisasi saat ini menuntut adaptasi yang cepat dan tepat agar UMKM dapat terus bertahan dan berkembang,” katanya.
Demikian informasi, Ketua DPRD Jateng Sumanti meminta para pelaku UMKM bisa beradaptasi dengan era digitalisasi. (Adv-01)