Semarang, JatengNews.id – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Uswatun Hasanah menyayangkan adanya kejadian meninggalnya siswa SMK.
Diberitakan Jatengnews.id sebelumnya, terjadi kasus perkelahian yang melibatkan antara dua orang siswa. Akibatnya satu korban meninggal dunia bernama Arga Pandu Wijanarko (18) Siswa SMKN 10 Kota Semarang meninggal dunia akibat perkelahian satu lawan satu tersebut.
“Kami menyayangkan peristiwa tersebut terjadi. Selain kami takziah ke orang tua korban, kami juga meminta orang tua meningkatkan pengawasan saat berada di luar jam sekolah,” ungkapnya kepada Jatengnews.id, Jumat (14/2/2025).
Baca juga: Arga Pandu Siswa SMK Meninggal Usai Duel di Depan Sekolah
Selain itu pihaknya juga mengimbau kepada pihak sekolah untuk terus mengawasi dan memberikan pendidikan karakter kepada para siswa.
“Bagi sekolah, kami minta meningkatkan pengawasan di sekolah dan melakukan pembinaan secara terus menerus mengingatkan untuk berhati-hati memilih pertemanan,” terangnya.
Kiranya, sebenarnya para siswa ini di sekolah ini sudah mendapatkan banyak kegiatan positif seperti adanya ekstra. Sehingga persoalan karakter anak dan pergaulannya menjadi hal yang perlu diperbaiki.
“Di sekolah kegiatan ada ekstrakurikuler. Sesuai dengan fasilitas dan SDM pengajar yang ada. Mungkin orang tua bisa menggabungkan anak dengan club-club yang positif misal olahraga, seni, keagamaan, dll,” jelasnya.
Baca juga: Kronologi Satu Siswa Meninggal Usai Duel di Semarang
Sementara itu kasus duel maut siswa SMKN 10 Kota Semarang Vs SMKN 3 Kota Semarang ini telah diungkap oleh pihak kepolisian. Dan dikabarkan, hari ini bakal ada rilis dari Polrestabes Semarang.
“Sudah terungkap oleh Sat Reskrim. Tunggu info dari Humas Polrestabes njih,” ucap Kapolsek Semarang Timur, Iptu Andi Susanto saat dihubungi Jatengnews.id. (Kamal-01)