Semarang, JatengNews.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT ke-19 UIN Walisongo Semarang Posko 16 mengadakan pelatihan pembuatan scrunchie dan pita dari baju bekas bagi anak-anak di Desa Kemambang, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, pada Minggu, (9/02/2025).
Kegiatan yang digelar KKN UIN Walisongo ini bertema “Upcycle Your Style: Membuat Scrunchie dari Baju Bekas”.
Mahasiswa KKN UIN Walisongo menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan serta melatih keterampilan dan jiwa kewirausahaan anak-anak.
Pelatihan ini hadir sebagai terobosan dalam memanfaatkan bahan bekas, khususnya baju lama yang sudah tidak terpakai, guna mengurangi jumlah sampah tekstil di lingkungan rumah.
Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Berdayakan Warga Desa Panekan tentang Pentingnya Rumah Sehat
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN mengajarkan cara mengolah kain bekas menjadi produk yang bernilai guna, sehingga dapat membantu mengurangi limbah sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi anak-anak di desa.
Ketua Karang Taruna Desa Kemambang, Dyah Hayu Kumarawati, mengapresiasi kegiatan ini.
“Pelatihan ini dapat melatih keterampilan anak-anak dalam memanfaatkan bahan bekas yang tersedia di lingkungan rumah mereka,” ujarnya.
Dyah juga berharap agar kegiatan serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang.
“Semoga kegiatannya tidak berhenti di sini. Tetap bersinergi, berbagi pengalaman, dan mengajarkan keterampilan serta pengetahuan kepada anak-anak di Desa Kemambang,” tambahnya.
Selain bertujuan mengurangi sampah tekstil, pelatihan ini juga mengajarkan anak-anak untuk berpikir kreatif dalam melihat peluang usaha dari barang bekas. Produk scrunchie dan pita yang dihasilkan bisa menjadi ide bisnis yang dapat mereka kembangkan di masa depan.
Salah satu peserta pelatihan, Robi, mengaku mendapatkan inspirasi dari kegiatan ini.
“Ternyata scrunchie dan pita bisa dijadikan ide jualan, karena mayoritas perempuan memakai aksesori ini,” katanya.
Dengan keterampilan yang diperoleh, anak-anak diharapkan dapat mengembangkan kreativitas mereka dan mulai mencoba berwirausaha sejak dini.
Melalui program ini, mahasiswa KKN UIN Walisongo ingin menanamkan kesadaran kepada masyarakat, terutama anak-anak, tentang pentingnya mendaur ulang barang-barang bekas sebagai salah satu upaya mengurangi limbah.
Dengan mengolah kembali bahan yang sudah tidak terpakai, mereka bisa menciptakan produk baru yang memiliki nilai estetika dan ekonomi.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi anak-anak untuk lebih peduli terhadap lingkungan serta memanfaatkan barang bekas secara lebih kreatif dan produktif.
Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Sosialisasikan Bahaya Pinjaman Online di Desa Nguter
Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN MIT ke-19 UIN Walisongo Semarang Posko 16 mengadakan pelatihan pembuatan scrunchie dan pita dari baju bekas bagi anak-anak di Desa Kemambang. Semoga bermanfaat. (07)