Demak, JatengNews.id – Dampak dari kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat, Bupati Demak, Eisti’anah akan memprioritaskan infrastruktur terdampak bencana.
Sebagai informasi, Bupati Demak, Eisti’anah mengungkapkan bahwa pemangkasan anggaran di Kabupaten Demak mencapai Rp 23 miliar.
“Untuk efisiensi anggaran, tentu kami mengikuti arahan dari pemerintah pusat. Dana transfer untuk kegiatan fisik telah terpangkas sekitar Rp 23 miliar, sementara untuk sektor lain kami masih menunggu kebijakan lebih lanjut,” ujar Bupati Demak Esti sapaan akrabnya, Rabu (12/2/2025).
Baca juga: Bupati Demak Dongkrak UMKM Tembus Pasar Internasional
Lanjut Bupati Demak Esti, meskipun terjadi pengurangan anggaran, Pemkab Demak berupaya agar pembangunan daerah tetap berjalan optimal. Salah satu strategi yang diambil adalah memfokuskan anggaran yang ada pada wilayah terdampak bencana, mengingat beberapa daerah di Demak sedang mengalami banjir akibat cuaca ekstrem.
“Kami tetap berusaha agar pembangunan tidak terdampak terlalu besar. Namun, saat ini prioritas utama kami adalah infrastruktur di daerah terdampak bencana,” jelasnya.
Selain itu, kebijakan efisiensi anggaran di beberapa daerah menyebabkan pemangkasan tenaga honorer. Namun, Pemkab Demak tetap berkomitmen memperhatikan kesejahteraan tenaga honorer dengan membuka lebih banyak formasi penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
“Tidak ada pengurangan tenaga honorer di Demak. Kami berupaya memberikan kesempatan bagi mereka dengan membuka lebih banyak formasi PPPK, meskipun tidak bisa menampung semuanya karena keterbatasan anggaran,” ungkapnya.
Baca juga: Bupati Esti Instruksikan Penanganan Komprehensif Banjir Demak
Bupati Demak Esti juga berharap pemerintah pusat memberikan kesempatan bagi Pemkab Demak untuk terus membuka lowongan PPPK setiap tahun.
“Saat ini masih ada sekitar 1.300 tenaga honorer. Kami optimis dalam dua hingga tiga tahun ke depan masalah ini bisa terselesaikan, asalkan kami diberikan kesempatan untuk terus merekrut PPPK,” pungkasnya. (01)