Semarang, Jatengnews.id – Hari pertama pelaksanaan program cek kesehatan gratis (CKG) program Presiden Prabowo-Gibran telah dimulai pada Senin (10/2/2025).
Secara nasional, per hari ini program ini dilaksanakan tak terkecuali di Kota Semarang Jawa Tengah. Terpantau di Puskesmas Pandanaran, Kota Semarang tampak muncul antrean warga sejak pagi hari.
Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Gelar Pelatihan Shokuiku, Budaya Makan Sehat ala Jepang di SDN 02 Lawu
Salah seorang warga, Krisna Praobowo (27) mengaku, sudah datang ke Puskesmas Pandanaran, Kota Semarang sejak pukul 08:00 WIB.
“Saya pikir datang jam 8 bisa langsung, ternyata antre panjang. Kesini sudah antrean ke 18, banyak orang,” ungkap salah seorang warga yang ingin mengikuti program CKG tersebut.
Ia mengaku, hingga dipanggil dan menjalani proses pemeriksaan CKG harus mengantre sekitar sekitar satu jam lebih. “Pemeriksaan 10 menitan,” ucapnya saat di Puskesmas Pandanaran, Kota Semarang.
Program ini kiranya cukup membantu dan bisa menghemat biaya jika perlu pengecekan kesehatan. “Bagi saya cukup membantu untuk ngecek gula darah, berat badan ideal dan sebagianya,” ujarnya.
Ia mengaku, rutin melakukan pengecekan kesehatan gratis dengan biaya mandiri dengan dana sekitar Rp 600 – Rp 700 ribu.
Alurnya, dirinya mendownload aplikasi Satu Sehat Mobil (SSM) yang setelah itu dihubungkan dengan Identitas Kependudukan Digital (IKD).
“Kebetulan saya sudah punya IKD jadi gampang nggak begitu ribet waktu pendaftaran. Kesini tinggal ngambil nomor antrean terus cek di pendaftaran tadi,” akunya.
Artinya dirinya yang masih diusia pemuda, mengaku tidak kesulitan mengaksesu alur CKG. Berbeda, nenek asal Kampung Pelangi Kota Semarang, Endang (60) mengaku sedikit kesulitan karena gagap teknologi (gaptek).
“Maaf saya itu orang tua Gaptek. Awalnya saya dibantu sepupu, terus langsung bisa kesini,” ungkapnya.
Dirinya juga mengeluhkan hal yang sama soal antrean. Meskipun demikian dirinya mengaku terbantu dengan adanya program CKG.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yunita Dyah Suminar menyampaikan, bahwa program CKG ini menyasar ke seluruh usia.
“Ini butuh partisipasi semua pihak, khususya masyarakat yang saat ini momentumnya adalah ulang tahun. Jadi yang ulang tahun, akan diberitahu bahwa anda akan diberikan pemeriksaa kesehatan,” ungkapnya.
Maksudnya, mereka yang telah mendaftar atau menginstal aplikasi SSM maka bakal diberi informasi perihal tersebut.
Baca juga: Mahasiswa KKN UNS Kelompok 001 Adakan Upgrading UMKM Desa Pecalungan sebagai Potensi Daerah
“Kenapa harus pakai satu sehat mobile, di sana akan dicatat seluruh kegiatanya atau screaning yang kita lakukan di faskes akan tercata daru mulai bayu lahir di satu sehat mobile sampai diamungkin lansia nanti,” jelasnya.
Meskipun demikian untuk yang tidak memiliki handphone juga bisa datang langsung ke lokasi CKG terdekat dan nantinya tetap kan dilayani.
“Termasuk yang dari luar kota juga bisa. Targetnya minimal bisa menjangkau 80 persen,” jelasnya .(Kamal-02)