Semarang, Jatengnews.id – Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu enggan wawancara doorstop pada rapat paripurna terakhir DPRD Kota Semarang, Jumat (7/2/2025)
Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman menggelar rapat paripurna pengumuman Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih periode 2025-2030 dan pengusulan pemberhentian Wali Kota Sebelumnya.
Baca juga: Pendapatan Parkir Jadi PR Wali Kota Semarang Terpilih
Telah diketahui bahwa dalam Pemilihan Wali Kota pada November 2024 lalu, dimenangkan oleh Pasangan Calon (Paslon) 01 Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin.
Paslon 01 Agustin-Iswar ini, diketahui memperoleh suara 486.423 atau 57,24 persen dari total suara sah.
Ketua KPU Kota Semarang, Ahmad Zaini yang membacakan langsung putusan tersebut. Dengan penatapan ini, habis sudah masa kepemimpinan Mbak Ita sebagai Wali Kota Semarang.
“Berdasarkan peraturan perUndang-Undang pengumuman dan pengusulan tersebut, akan ditindak lanjuti dengan pengusulan pemberhentian Wali Kota Semarang masa jabatan 2021-2026 dan pengusulan pengesahan penetapan pasangan terpilih pada pemilihan Wali Kota Semarang tahun 2024,” kata Kadarlusman ketika membaca putusannya, Jumat (7/2/2025).
Dalam rapat tersebut, Mbak Ita sapaan akrab Wali Kota Semarang yang sudah berada di akhir masa jabatannya ini menyampaikan beberapa sambutan dan pesan pekerjaan rumah (PR) di Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang yang ditinggalkan.
“Matur nuwun dan terimakasih atas kerjasama yang telah kita bentuk selama ini,” ucap Mbak Ita dalam sambutannya.
Tak luput juga dirinya berpamitan dan menyampaikan permintaan maaf atas selama menjabat sebagai Wakil Wali Kota maupun Wali Kota.
“Izinkan saya mohon pamit kepada bapak ibu sekalian dan tentunya semangat membangun Kota Semarang tidak akan pernah padam,” ungkapnya dihadapan para anggota DPRD Kota Semarang.
Pada akhir sambutannya, suara Mbak Ita berubah menjadi haru dan meneteskan air matanya karena mengingat ini sambutan perpisahannya dengan Pemkot Semarang.
Baca juga: Mbak Ita Tak Kunjung Muncul, Kantor Walikota Semarang Digeledah 9 Jam KPK Bawa 2 Koper Besar
“Saya bersama-sama dengan bapak ibu sembilan tahun tentu ada, mungkin membuat bapak ibu tidak nyaman atau apa, tapi intinya adalah saya mencintai kota ini,” jelasnya dengan meneteskan air mata.
Usai rapat paripurna tersebut, Mbak Ita tampak langsung pergi melalui pintu samping dan meninggalkan gedung DPRD Kota Semarang.
Sempat awak media mengejar, namun disampaikan bahwa Mbak Ita tidak berkenan untuk diwawancarai langsung atau Doorstop. (Kamal-02)