Karanganyar, Jatengnews.id – Hingga saat ini, ruang pelayanan Puskesmas I Jaten yang ambrol sejak satu tahun lalu, belum juga dibangun.
Praktis, pelayanan kesehatan dan ruang administrasi dilakukan jadi satu dengan Unit Gawat Darurat.
Baca juga: Dewan Apresiasi Kinerja Pemkab Karanganyar
Pantauan dilokasi, lokasi gedung pelayanan yang ambruk, telah dibongkar dan dipagar dengan menggunakan seng.
Praktis, masyarakat yang akan melakukan pemeriksaan kesehatan, harus antri dilorong UGD. Hal ini membuat masyarakat merasa tidak nyaman.
Asy Syifa (27), warga Ngringo yang sedang memeriksakan kehamilan, mengaku tidak nyaman dan harus antri dilorong yang panas.
“Antrinya lama. Pasien harus antri di lorong Puskesmas. Kami berharap, gedung baru segera dibangun. Sehingga masyarakat bisa lebih nyaman,”ungkapnya.
Kepala DKK Karanganyar Purwati, saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, terhambatnya proses revitalisasi sebagian gedung Puskesmas yang ambruk, terkendala anggaran.
Purwati menjelaskan, ambruknya gedung pelayanan kesehatan bersamaan dengan penetapan anggaran tahun 2024.
“Kami tidak bisa menganggarakan di penetapan dan perubahan tahun 2024. Kami menunggu bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Tengah. Kami telah mengajukan usulan anggaran melalui bantuan keuangan Provinsi Jawa Tengah. Komunikasi sudah kami lakukan kepada Ketua DPRD Jawa Tengah,”ujarnya.
Mengenai anggaran yang dibutuhkan untuk revitalisasi Puskesamas I ini sebesar Rp4,2 miliar.
“Akan kita bangun dua lantai. Lantai atas untuk pelayanan kesehatan masyarakat,”jelasnya.
Baca juga : Pemkab Karanganyar Serius Menangani Persoalan Sampah
Ditambahkan Purwati, Puskesmas Jaten I saat ini tetap melayani masyarakat. Baik rawat inap maupun persalinan.
“Untuk sementara, pelayanan kesehatan kepada masyarakat, kita lakukan di ruang UGD,”pungkasnya. (Iwan-02)