31 C
Semarang
, 5 February 2025
spot_img

Mahasiswa KKN UNDIP Berdayakan Ibu-Ibu di Desa Teges Wetan untuk Cegah Stunting

Materi yang diberikan menyoroti pentingnya gizi seimbang, pola asuh yang baik, serta sanitasi yang layak dalam mendukung tumbuh kembang anak.

Wonosobo, JatengNews.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP), Adelina Dwi Fransisca, mengadakan program “Penyuluhan dan Pemberdayaan Stunting” di Desa Teges Wetan.

Kegiatan tersebut digelar oleh mahasiswa KKN UNDIP dan berlangsung di Desa Teges Wetan, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah pada Rabu (22/01/2025).

Kegiatan KKN UNDIP ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya stunting serta memberikan solusi konkret untuk menekan angka kasus stunting di desa tersebut.

Berdasarkan data pemerintah desa, angka stunting di Desa Teges Wetan mencapai 24,4%, yang berarti hampir seperempat balita di desa ini mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis.

Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Warga Desa Karangsambung tentang Pengelolaan Hipertensi

Melihat kondisi tersebut, program ini diharapkan mampu menjadi langkah awal dalam mengatasi permasalahan stunting secara efektif.

Penyuluhan dan Tantangan Partisipasi Warga

Sebanyak 25 ibu yang memiliki balita stunting mengikuti sesi penyuluhan yang membahas penyebab, dampak, serta pencegahan stunting.

Materi yang diberikan menyoroti pentingnya gizi seimbang, pola asuh yang baik, serta sanitasi yang layak dalam mendukung tumbuh kembang anak.

Adelina menjelaskan bahwa pendekatan edukatif ini bertujuan agar masyarakat tidak hanya memahami bahaya stunting, tetapi juga terlibat aktif dalam pencegahannya.

Meskipun program ini memberikan manfaat besar, tantangan utama yang dihadapi adalah rendahnya partisipasi ibu-ibu dalam kegiatan. Kesadaran yang masih kurang serta kesibukan mengurus rumah tangga menjadi faktor penghambat utama.

Namun, dengan pendekatan komunikatif dan persuasif, tim KKN Undip berhasil menarik minat para ibu untuk mengikuti penyuluhan hingga selesai.

Salah satu peserta, Ibu Ruminah mengaku mendapatkan wawasan baru tentang pentingnya pola makan sehat dan pemantauan pertumbuhan anak sejak dini.

“Saya jadi lebih paham makanan apa yang baik untuk anak saya agar tidak terkena stunting,” ujarnya.

Dukungan Perangkat Desa dan Rencana Keberlanjutan

Kepala Desa Teges Wetan, Bapak Agus, memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN Undip dalam membantu masyarakat memahami pentingnya pencegahan stunting.

“Kami berharap program ini memberikan dampak jangka panjang dan membantu menurunkan angka stunting di desa kami,” ungkapnya.

Agar program ini berkelanjutan setelah masa KKN berakhir, Adelina dan timnya telah menyusun rencana tindak lanjut dengan menggandeng perangkat desa.

Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah pemberian bahan makanan bergizi berupa telur kepada keluarga dengan anak berisiko stunting. Program ini bertujuan memastikan balita tetap mendapatkan asupan protein hewani yang cukup untuk mendukung pertumbuhan mereka.

Dengan adanya upaya ini, diharapkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi dan kesehatan anak semakin meningkat, sehingga angka stunting di Desa Teges Wetan dapat ditekan secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.

Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Dukung Program Vaksinasi HPV Lewat Lomba Mading Interaktif

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UNDIP, Adelina Dwi Fransisca, mengadakan program “Penyuluhan dan Pemberdayaan Stunting” di Desa Teges Wetan. Semoga bermanfaat. (07)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN