29 C
Semarang
, 5 February 2025
spot_img

Pasca Nataru Tekanan Inflasi Jateng Menurun

Semarang, Jatengnews.id – Tekanan inflasi di Provinsi Jawa Tengah pada Januari 2025 menunjukkan penurunan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra menjelaskan tekanan inflasi mereda dibuktikan dengan deflasi sebesar 0,46% secara bulanan dan inflasi sebesar 1,28% secara tahunan.

Baca juga : Sukses Kendalikan Inflasi, Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Dihelat di Jateng

“Penurunan ini dipengaruhi oleh penurunan harga pada Kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga, terutama karena pemberian diskon 50 persen kepada rumah tangga pelanggan PT. PLN,” jelasnya.

Namun, tekanan inflasi pada Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau masih terjadi karena kenaikan harga minyak goreng, cabai merah, dan cabai rawit.

“Kenaikan harga ini disebabkan oleh keterlambatan distribusi akibat libur panjang dan pasokan yang terbatas karena masih berada pada periode masa tanam,” imbuhnya.

Selain itu, penurunan harga komoditas bawang merah dan telur ayam ras juga berkontribusi pada penurunan tekanan inflasi.

Baca juga : Inflasi Jateng Oktober 2024, Kenaikan Harga Makanan Pendorong Utama

“Penurunan harga ini disebabkan oleh panen yang masih terjadi pada sejumlah sentra produksi di Jateng dan normalisasi permintaan masyarakat setelah Natal 2024 dan Tahun Baru 2025,” katanya. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN