28 C
Semarang
, 3 February 2025
spot_img

Selama 2024 Terjadi 562 Kasus DBD, 9 Warga Meninggal

Sukoharjo, Jatengnews.id – Dalam kurun waktu tahun 2024, terjadi 562 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sukoharjo.

Dari kasus DBD ini, sebanyak 9 warga meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti tersebut.

Baca juga: Awas Komplikasi DBD Bikin Risiko Kematian Meningkat

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu, menyampaikan, DBD tersebar di 12 kecamatan. Kecamatan Weru merupakan wilayah dengan kasus tertinggi, dengan 102 kasus.

Di sejumlah kecamatan lain, menunjukkan angka yang cukup mengkhawatirkan.
Dijelaskannya, penyakit ini menyerang saat musim penghujan dimana populasi nyamuk meningkat.

“Kita tetap waspada. Pemberantasan sarang nyamuk serta menjaga pola hidup sehat menjadi hal utama yang harus dilakukan oleh masyarakat,”ujarnya Minggu (2/2/2025).

Tri mengimbau masyarakat segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala demam tinggi, nyeri otot, dan muncul bintik merah pada kulit.

Baca juga: Kasus DBD di Indonesia Tembus 91 Ribu

“Segera periksakan diri ke dokter atau fasilitas layanan kesehatan lain jika mengalami gejala tersebut,”tandasnya. (Iwan-02).

Data penyebaran DBD di Kabupaten Sukoharjo :

Weru: 102 kasus

Bulu: 17 kasus (3 meninggal dunia)

Tawangsari: 74 kasus (1 meninggal dunia)

Sukoharjo: 99 kasus (1 meninggal dunia)

Nguter: 22 kasus (1 meninggal dunia)

Bendosari: 21 kasus

Polokarto: 15 kasus

Mojolaban: 22 kasus (2 meninggal dunia)

Grogol: 50 kasus

Baki: 11 kasus

Gatak: 45 kasus (1 meninggal dunia)

Kartasura: 84 kasus.

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN