27 C
Semarang
, 31 January 2025
spot_img

Pembangunan Sabuk Tanggul Sungai Wulan Demak Diminta Optimal

Warga Karanganyar Demak meminta pembangunan Sabuk Tanggul Sungai Wulan Demak bisa dibangun secara optimal.

Demak, JatengNews.id – Warga Karanganyar Demak meminta pembangunan Sabuk Tanggul Sungai Wulan Demak bisa dibangun secara optimal.

Warga Demak melalui PAC Fatayat NU Kecamatan Karanganyar mendesak pemerintah untuk segera membangun Sabuk Tanggul Sungai Wulan secara optimal atau menyeluruh di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung.

Permintaan pembangunan Sabuk Tanggul Sungai Wulan Demak secara optimal ini muncul setelah kondisi tanggul kembali kritis dan mengancam keselamatan warga.

Baca juga: 13 Kecamatan Terdampak Banjir Demak

Ketua PAC Fatayat NU Karanganyar, Mukhlishoh, menyampaikan aspirasi tersebut usai meninjau kondisi tanggul Sungai Wulan di Norowito, Jumat 31 Januari 2025.

Ia menyoroti bahwa meskipun pemerintah telah melakukan perbaikan pasca-banjir pada awal 2024, pembangunan tanggul belum dilakukan secara menyeluruh.

“Pemerintah melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) memang telah memperbaiki tanggul yang jebol dan membangun Sabuk Tanggul sepanjang sekitar 200 meter di sisi barat. Namun, perbaikan ini masih terbatas dan belum menjangkau seluruh titik rawan,” jelasnya.

Proyek tanggul Sungai Wulan yang rampung pada November 2024 itu sempat ditinjau oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Desember 2024.

Harapannya, pembangunan tersebut bisa mengantisipasi banjir di wilayah Norowito dan sekitarnya. Namun, memasuki awal 2025, kondisi tanggul kembali kritis dengan munculnya longsoran tanah dan rembesan air di beberapa titik.

“Kondisi ini membuat warga khawatir, terutama karena mereka masih trauma dengan banjir yang terjadi dua kali pada 2024. Meski alat berat sudah diterjunkan, tapi itu hanya solusi sementara. Kami meminta pemerintah segera membangun Sabuk Tanggul secara menyeluruh agar warga lebih aman saat musim hujan,” tegas Mukhlishoh.

Sebagai perbandingan, ia menyoroti keberhasilan pembangunan kolam retensi dan talud di Sungai Wulan sisi timur dan utara, tepatnya di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Pembangunan yang dimulai pada awal 2024 itu terbukti efektif mencegah banjir, sehingga pada akhir 2024 hingga saat ini, wilayah tersebut tetap kering.

Senada, Sekretaris Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dukuh Norowito, Noor Fatah, juga menjelaskan bahwa tanah di sekitar tanggul memang labil dan cenderung bergerak ketika volume air sungai meningkat.

“Dari Dukuh Kedung sampai Norowito (Jembatan Tanggulangin), lebar Sungai Wulan semakin menyempit. Akibatnya, tekanan air ke tanggul semakin kuat dan memperbesar risiko longsor,” ungkapnya.

Baca juga: Warga Sayung Pasang Spanduk Bentuk Protes Penanganan Banjir Demak

Noor Fatah menegaskan bahwa pembangunan Sabuk Tanggul secara menyeluruh, mulai dari Jembatan Tanggulangin hingga Dukuh Kedung, merupakan kebutuhan mendesak.

“Jika tidak segera dibangun, setiap musim hujan warga akan terus hidup dalam kekhawatiran,” pungkasnya.

Demikian informasi, Warga Karanganyar Demak meminta pembangunan Sabuk Tanggul Sungai Wulan Demak bisa dibangun secara optimal. (Sam-01)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN