Surakarta, JatengNews.id- Dalam upaya mendukung transformasi digital bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) mengadakan pendampingan digitalisasi melalui penerapan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Annisa Dwi Amalia P, mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UNDIP, sebagai bagian dari program KKN pada Kamis, (16/01/2025).
Pendampingan bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada para pelaku UMKM mengenai manfaat dan cara penggunaan QRIS untuk mempermudah transaksi nontunai, sekaligus memperluas akses pasar mereka di tengah semakin maraknya penggunaan dompet digital.
Baca juga: KKN UNDIP Gelar Edukasi Penilaian Dampak Lingkungan untuk Budidaya Ikan Berkelanjutan
Dalam sesi pendampingan, yang berlangsung pada Kamis (16/1), para pelaku UMKM tidak hanya mendapatkan penjelasan teoritis mengenai QRIS tetapi juga mengikuti praktik langsung pembuatan kode QR untuk usaha mereka.
Sambutan hangat diberikan oleh para pelaku usaha, yang merasa terbantu dengan program ini.
Salah satu peserta, Ibu Anik, pemilik usaha layanan cuci laundry, mengaku selama ini ingin membuat QRIS namun belum memahami cara pembuatannya.
“Beberapa pelanggan saya sering bertanya apakah bisa membayar dengan QRIS, tapi saya dan suami tidak tahu bagaimana membuatnya. Dengan pendampingan ini, saya jadi paham dan langsung bisa menggunakannya,” ujarnya.
Keberhasilan program ini terlihat dari dampak nyata yang dirasakan oleh para pelaku UMKM. Mereka mengaku mulai merasakan kemudahan dalam transaksi, pengelolaan keuangan yang lebih teratur, serta efisiensi waktu yang meningkat.
Pendampingan yang dilakukan Annisa Dwi Amalia P menunjukkan bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi langsung kepada masyarakat melalui sinergi antara ilmu akademik dan kebutuhan lapangan.
Dengan adopsi QRIS yang semakin meluas, diharapkan UMKM di Kelurahan Sangkrah dapat bersaing lebih kompetitif dan berkembang di era digital.
Langkah ini menjadi contoh nyata bagaimana program KKN dapat menjadi motor penggerak inovasi dan solusi praktis bagi masyarakat, khususnya dalam menghadapi tantangan digitalisasi.
Baca juga: Wisata Religi Tersembunyi Amongrogo, Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Ciptakan Program “MARGODEWI”
Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UNDIP mengadakan pendampingan digitalisasi melalui penerapan QRIS di Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta. Semoga bermanfaat. (07)