Demak, JatengNews.id – Banjir Demak terus meluas akibat 2 tanggul jebol yakni di Sungai Cabean Karangawen dan Sungai Tuntang jebol, Selasa 21 Januari 2024.
Akibat banjir Demak terus meluas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak mengerahkan tim untuk mempercepat penanganan tanggul jebol.
Bupati Demak, Eisti’anah, bersama jajaran Forkopimda, turun langsung ke lokasi terdampak banjir untuk memantau kondisi dan memastikan langkah-langkah penanganan segera dilakukan.
“Kami telah melakukan monitoring di beberapa titik, termasuk tanggul di daerah Cabean, Karangawen. Air dari jebolannya mengalir ke Kecamatan Guntur, khususnya Tlogoweru dan Bogosari, yang tak hanya merendam sawah tetapi juga rumah warga,” ujar Bupati Demak Esti sapaan akrabnya kepada wartawan.
Baca juga: Bupati Demak: Â Alat Berat Segera Perbaiki Lokasi Banjir Akibat Tanggul Jebol
Selain di Sungai Cabean, tanggul Sungai Tuntang yang jebol memutus akses jalan utama penghubung antara Semarang dan Grobogan. Meskipun dampaknya sementara ini baru terasa di areal persawahan, ancaman banjir meluas hingga ke permukiman di Kebonagung Demak jika tidak segera ditangani.
Debit air di beberapa sungai besar, seperti Sungai Wulan, juga dilaporkan meningkat. Pintu air Wilalung, yang mengalir ke Juwana Pati, masih meluap akibat tingginya curah hujan, menimbulkan kekhawatiran limpasan air mengarah kembali ke Sungai Wulan.
Dalam upaya penanganan, Pemerintah Kabupaten Demak berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
“Eksavator telah dikerahkan ke Sungai Tuntang, tetapi derasnya aliran air menjadi kendala perbaikan. Sementara itu, di Sungai Cabean, debitnya lebih rendah sehingga perbaikan dapat segera dimulai,” jelas Bupati.
Sebagai tindakan darurat, tanggul jebol di Sungai Tuntang akan dipasangi pohon kelapa untuk menahan aliran air sementara. Pemetaan titik rawan lainnya juga dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi curah hujan di daerah hulu. Dalam jangka panjang, penguatan tanggul kritis menjadi prioritas.
Baca juga: Banjir Demak Ratusan Rumah Sawah dan Fasilitas Umum Terdampak
“Demak berada di hilir dan berbatasan dengan laut, sehingga air rob sering menghambat aliran ke laut. Akibatnya, terjadi penumpukan air di wilayah kami. Ini harus menjadi perhatian khusus,” ucap Bupati Demak Esti.
Selain upaya teknis, pemerintah telah menyiapkan bantuan logistik dan tenaga relawan. Posko pengungsian didirikan di sekolah dan balai desa. Kebutuhan dasar seperti sembako dan dapur umum juga telah disediakan untuk memastikan warga terdampak mendapatkan bantuan yang memadai. (01)