Demak, JatengNews.id – Banjir Demak hari ini Selasa 21 Januari 2025 mengakibatkan banyak korban seperti ratusan rumah terendam, sawah hingga fasilitas umum.
Banjir Demak hari ini terjadi karena tanggul jebol. Dalam hal ini, Bupati Demak dr. Eisti’anah langsung melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana.
“Kami sudah berkoordinasi dengan BBWS Pemali-Juana agar segera melakukan perbaikan. Alat berat akan mulai bekerja hari ini di lokasi,” ujar Bupati Eisti sapaan akrabnya saat ditanya wartawan usai melakukan peninjauan lokasi banjir.
Baca juga: Banjir Demak Ratusan Rumah Sawah dan Fasilitas Umum Terdampak
Bupati Demak Esti, juga memastikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) siap membantu apabila peralatan dari BBWS belum tiba.
Pemerintah daerah telah mendirikan posko bencana untuk membantu warga terdampak. Dinas Kesehatan juga dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan medis.
“Kami berharap banjir kali ini tidak separah tahun sebelumnya,” tambah Bupati Esti.
Sebagai informasi, banjir Demak terjadi karena tanggul Sungai Cabean di Desa Sidorejo, Kecamatan Karangawen, jebol sepanjang 20 meter pada Selasa (21/01/2025) dini hari.
Banjir ini berdampak besar bagi warga Desa Tlogoweru dan Bogosari, Kecamatan Guntur. Sebanyak 750 rumah dengan total 1.420 jiwa terdampak, termasuk 500 hektare sawah, fasilitas umum seperti balai desa, sekolah, tempat ibadah, hingga peternakan.
Tanggul Sungai Tuntang Jebol
Sementara itu, tanggul Sungai Tuntang di Desa Kebonagung juga jebol sepanjang 15 meter dengan kedalaman genangan air mencapai 70 cm. Forkopimda Demak turut memantau lokasi ini untuk memastikan langkah penanganan lebih lanjut.
Komandan Kodim 0716/Demak, Letkol Kav Maryoto, mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan.
Baca juga: Tiga Desa di Demak Terendam Banjir 1.400 Warga Terdampak
“Debit air di hulu sungai masih tinggi, dan tanggul yang terkikis meningkatkan risiko,” jelasnya.
Banjir ini turut mengakibatkan kerugian pada sektor peternakan, dengan 9 peternakan lele, 10 peternakan sapi, dan 50 peternakan kambing terendam. Kebutuhan mendesak bagi warga terdampak meliputi air bersih, makanan cepat saji, dan pakaian balita.
Gedung BLK telah disiapkan sebagai lokasi pengungsian, dan pemerintah daerah bersama Forkopimda juga memberikan bantuan sembako sebagai bagian dari upaya tanggap darurat.
Demikian informasi, Banjir Demak hari ini Selasa 21 Januari 2025 mengakibatkan banyak korban seperti ratusan rumah terendam, sawah hingga fasilitas umum. Semog banjir Demak segera surut. (Sam-01)