Semarang, Jatengnews.id – Data kasus merebaknya virus menular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Tengah (Jateng) kasusnya sudah mencapai 3.019 ekor sapi yang positif PMK.
Kepala Dinas Peternakan, Hariyanta Nugraha menyampaikan, data tersebut diambil update terakhir hari Kamis (9/1/2025) sekitar pukul 23:59 WIB.
Baca juga: 37 Sapi di Rembang Terpapar PMK
“Hari Rabu jam 23:59 WIB, kasus kita itu di 2.666 ekor,” ucapnya.
Artinya dalam sehari, ada penambahan kasus sapi positif PMK sebanyak 353 ekor.
Situasi PMK ini tercatat merebak di 27 kabupaten/kota di Jateng, dengan kasus sapi mati akibat PMK sebanyak 89 ekor.
“Kenapa ini bertambah, satu memang kegiatan surveillance di kabupaten/kita semakin meningkat sehingga semakin banyak ditemukan kasus-kasus yang kemudian dilaporkan kepada kami,” paparnya.
Dari tiga ribu sekian kasus tersebut ada yang telah berhasil disembuhkan dari PMK, yakmi 229 ekor sapi.
“Kemudian memang untuk yang kasus itu tidak semuanya dalam kondisi kasus sakit, memang ada yang penanganan kesehatan, misalnya untuk dikasih vitamin dan sebagainya, itu juga kita masukkan di kasus suspect atau terduga untuk PMK tersebut,” terangnya.
Sementar itu dari 27 kabupaten/kota yang terpapar tersebut kasus tertinggi di Blora. Berikut lima data kasus PMK tertinggi di Jateng.
1. Kabupaten Blora ada 390 ekor sapi yang positif PMK
2. Kabupaten Grobogan ada 321 ekor sapi yang positif PMK
3. Kabupaten Sragen ada 307 ekor sapi yang positif PMK
Baca juga: Wabah PMK Sapi Merebak di Tembalang Pudakpayung Gunungpati
4. Kabupaten Wonogiri 284 ekor sapi yang positif PMK
5. Kabupaten Pati 275 ekor sapi yang positif PMK.
Untuk daerah lainnya angka dibawah 178 sekian kasus sapi yang positif PMK. (Kamal-02)
