Klaten, Jatengnews.id – Operasional sementara (fungsional) Tol Yogya-Solo ruas Klaten-Prambanan, memudahkan mobilitas masyarakat ke Kota Gudeg. Selain menyingkat waktu tempuh, ruas tersebut juga mengurai kepadatan lalu lintas di jalur konvensional saat libur Nataru 2024/2025.
Spesialist Bidang Humas PT Jasamarga Yogya-Solo, Rachmat Jesiman mengatakan, hingga hari ketiga ruas tersebut telah dilalui puluhan ribu pelintas. Guna memastikan keselamatan, pihaknya bersama stakeholder terkait rajin melakukan patroli.
Baca juga : Pemerintah Kebut Pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak
“Selama tiga hari dibukanya jalur fungsional, baik kendaraan masuk-keluar Gerbang Tol Prambanan melintas tercatat 39.373 kendaraan. Adapun puncak lalu lintas tercatat pada hari Sabtu (21/12/2024) lalu,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Rabu (25/12/2024).
Rachmat mengatakan, fungsional ruas Klaten-Prambanan dilakukan dari 20 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Selama rentang waktu itu, jalan bebas hambatan dibuka mulai pukul 06.00-18.00, dengan tidak ada pemberlakuan tarif.
Adapun, ruas Klaten-Prambanan yang dibuka fungsional sepanjang 8,6 kilometer, dari total ruas Tol Yogya-Solo, yang bisa dioperasionalkan sepanjang 30,6 kilometer.
“Kami mengimbau pengguna jalan mematuhi peraturan. Jaga kondisi badan dan kendaraan, dan pastikan saldo e-money cukup. Meski ruas ini (Klaten-Prambanan) gratis, namun untuk ruas Banyudono-Klaten dikenai tarif,” imbuhnya.
Seorang pelintas asal Lebak Banten, Didin, menyatakan terbantu dengan dibukanya ruas tersebut. Menurutnya, pengoperasian jalan itu membuat lebih hemat waktu tempuh.
“Nyaman, enak, terbantu, cepat tak usah keluar di Solo, langsung ke Prambanan hingga Yogya. Jarak tempuh Banten tadi sembilan jam, biasanya 10-12 jam,” ungkapnya.
Pelintas asal Manado, Ririn Anggraini, menyampaikan hal serupa. Ia merasa nyaman melintas di ruas tersebut.
Baca juga : DPR Usul Tarif Jalan Tol Gratis Seperti di Malaysia
“Ke Yogya mau liburan. Ini mempermudah sekaligus mempercepat kami sampai. Dibandingkan jalan nontol, ini lebih bagus. Kita juga disuguhi pemandangan sawah dan gunung-gunung,” katanya. (03)