Solo, Jatengnews.id – Perempuan Tani Sejahtera Indonesia (PTSI) melakukan sosialisasi pangan bergizi kepada 150 warga Kampoeng Batik Laweyan, Minggu (22/12/2024).
Sosialisasi makanan bergizi kepada para ibu muda ini dilakukan dalam upaya pencegahan stunting. Kegiatan ini dihadiri Wakil Wali Kota terpilih, yang juga tokoh perempuan ketahanan pangan, Astrid Widayani, Ketua Komisi IV DPRD Kota Surakarta, Sugeng, Kepala Lelurahan Laweyan Rosidi, serta Fitriana, ahli gizi dari Puskesmas Pajang.
Ketua PTSI Supriyadi Kuncung mengatakan, PTSI organisasi yang berkomitmen untuk memberdayakan perempuan dalam sektor pertanian dan ketahanan pangan.
Baca juga: Dewan Apresiasi Kinerja Pemkab Karanganyar
Menurutnya, misi menciptakan masyarakat yang mandiri, sehat, dan sejahtera, PTSI terus mendukung program-program pemerintah, termasuk pencegahan stunting, untuk mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
“Salah satu yang kami lakukan adalah sosialisasi pangan bergizi kepada masyarakat. Kita akan melanjutkan program sosialisasi ini di berbagai kelurahan di Kota Solo, guna meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya pangan bergizi sebagai solusi jangka panjang mencegah stunting,”ujarnya.
Sementara itu, Astrid Widayani mengatakan, peran para ibu sangat penting untuk menyiapkan dan mentajikan pangan bergizi kepada keluarga.
“Ibu-ibu harus memahami dengan baik kebutuhan pangan bergizi agar dapat mencegah stunting, demi generasi Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas,”terangnya.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo Sugeng menambahkan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam sayuran sebagai langkah mandiri untuk memenuhi kebutuhan pangan bergizi.
“Selain mendukung masyarakat dengan edukasi seperti ini, kami di DPRD juga terus memperjuangkan anggaran untuk program pengentasan stunting,”katanya.
Baca juga: Persiapan Nataru, Kapolri Tinjau Terminal Tirtonadi Solo
Terpisah, Fitriana, ahli gizi dari Puskesmas Pajang menjelaskan tentang kebutuhan pangan bergizi sehari-hari yang disesuaikan dengan kebutuhan keluarga.
“Makanan bergizi tidak harus mahal. Yang terpenting agalah sayuran dan sebutir telur. Ini sangat membantu mencegah stunting,”ujarnya.
Kepala Kelurahan Laweyan, Rosidi berharap agar program ini dapat terus berlanjut untuk meningkatkan kesadaran ibu rumah tangga tentang pentingnya pola makan sehat dan bergizi bagi keluarga. (Iwan-02)