30 C
Semarang
, 16 December 2024
spot_img

Gandeng Jurnalis Unicef dan Undip Ajak Masyarakat Cegah Malnutrisi di Jateng

Semarang, Jatengnews.id – Indonesia saat ini menghadapi masalah kesehatan yang harus mendapat perhatian yang serius yakni Triple Burden of Malnutrition (TBM) atau tiga beban masalah gizi yaitu stunting, wasting, dan obesitas serta kekurangan zat gizi mikro seperti anemia.

Untuk itu, UNICEF bersama Universitas Diponegoro menggandeng wartawan dalam Orientasi: Peran Jurnalis dalam Mobilisasi Masyarakat untuk Mendukung Program Pencegahan Gizi Buruk di Provinsi Jawa Tengah, Senin (16/12/2024).

Baca juga : Workshop Konten Kreatif dan Jurnalistik

Nutrition Officer UNICEF Indonesia dr. Karina Widowati, MPH menjelaskan bahwa data dari Kementerian Kesehatan terdapat 8,7% remaja usia 13-15 tahun dan 8,1% remaja usia 16-18 tahun dengan kondisi kurus dan sangat kurus.

“Sedangkan prevalensi berat badan lebih dan obesitas sebesar 16% pada remaja usia 13-15 tahun dan 13,5% pada remaja usia 16-18 tahun, Data riskesdas juga menunjukkan bahwa 65% remaja tidak sarapan, 97% kurang mengkonsumsi sayur dan buah, kurang aktivitas fisik serta konsumsi gula, garam dan lemak berlebihan,” katanya, Senin (16/12/2024).

Menurutnya, bila masalah ini berlanjut hingga dewasa, akan timbul masalah kesehatan pada janin yang dikandungnya, sehingga rantai intergenerasi masalah kesehatan dan gizi tidak akan terhenti.

Sementara itu, Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Tengah Setiawan Hendra Kelana menjelaskan pers merupakan agen masyarakat untuk mengontrol kekuasaan dan memperjuangkan kepentingan publik.

“Maka dari itu jurnalisme kesehatan adalah bagian dari bentuk tanggung jawab pers untuk memperjuangkan kepentingan publik, peliputan terhadap objek berita dalam jurnalisme kesehatan dengan dilakukan secara terus menerus, dengan begitu bisa memberikan pemahaman secara utuh,” jelasnya.

Menurutnya, jurnalis memiliki tugas untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat, mencegah atau mengelola kondisi kesehatan di saat krisis, wartawan kesehatan dapat berperan menunjukkan kepada masyarakat bagaimana hidup sehat.

Baca juga : 30 Humas OPD Pemkot Tegal Ikuti Pelatihan Jurnalistik

“Sebagai individu dan membantu masyarakat memutuskan bagaimana untuk membangun system, dan layanan serta mengatasi masalah kesehatan secara kolektif,” imbuhnya. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN