Karanganyar, Jatengnews.id – Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu wilayah di Solo Raya yang mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Baik dari sisi industri, perdagangan dan pariwisata.
Perkembangan ini, terutama di sektor pariwisata, menjadikan Karanganyar semakin diminati oleh para investor.
Baca juga: Dewan Apresiasi Kinerja Pemkab Karanganyar
Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi usai peresmian beroperasinya Anaya Azana Botique Hotel Tawangmangu, Minggu (15/12/2024) mengatakan, para investor memilih Karanganyar, selain berada di wilayah yang strategis, pihaknya juga memberikan kesempatan yang luas kepada investor untuk menanamkan modalnya di Bumi Intanpari.
“Kita juga memberikan kemudahan kepada investor agar berinvestasi di Karanganyar,”ujarnya.
Dikatakannya, wilayah yang diminati para investor berada di Kecamatan Gondangrejo, Colomadu, Kebakramat dan Jaten.
“Wilayah ini berada di lokasi strategis serta dekat dengan akses jalan tol. Sehingga mempermudah pengiriman barang ke berbagai wilayah. Sejumlah perusahaan besar sudah membuka perusahaannya di Karanganyar. Seperti permen Yuppy dan pabrik rokok Sampoerna. Ini sangat menguntungkan bagi kita. Terutama dari sektor tenaga kerja,”katanya.
Semakin banyak investor ke Karanganyar, Timotius optimistis pertumbuhan investasi di Karanganyar bisa mencapai angka Rp5 triliun di tahun 2024 ini.
Tidak hanya disektor industri, para investor juga melirik kawasan wisata Tawangmangu dengan membangun hotel dan penginapan.
Salah satunya adalah Azana Hospitality yang baru saja menyelesaikan pembangunan hotel Anaya Azana Boutique Hotel.
CEO Azana Hospitality, Dicky Sumarsono mengatakan, dipilihnya Karanganyar untuk membangun hotel dengan kualifikasi bintang 4, karena wilayah yang berada di Lereng Gunung Lawu ini, merupakan salah satu daerah berkembang.
Dicky mengungkapkan, para investor lebih memilih wilayah berkembang daripada wilayah yang padat dan stagnan. Dikatakannya, Karanganyar juga sangat ramah terhadap investor.
“Karanganyar juga memiliki potensi wisata alam yang cukup banyak. Terutama wisata alam. Banyak wisatawan yang datang. Itu yang membuat kami tertarik membangun hotel,”ungkapnya.
Sementara itu, GM Anaya Azana Boutique Hotel, Arif Mardiyanto menjelaskan, hotel ini mengusung konsep Marokko. Mulai dari interior dan eksterior.
“Hotel yang kami kelola sangat unik. Kami mengusung konsep Marokko atau Timur Tengah. Ada 103 kamar yang kami sediakan,”katanya.
Untuk menu, ada 3 sajian menu yang ditawarkan. Western, Arab dan tradisional.
“Menu andalan kita adalah menu Timur Tengah berupa olahan daging kambing. Menu ini paling diminati,”ujarnya.
Baca juga: Pemkab Karanganyar Kembali Raih Penghargaan Ombudsman
Arif menambahkan, Anaya Azana Boutique Hotel, membidik pasar muslim (muslim market.
“Pangsa pasar ini cukup besar. Bukan berarti kita tertutup terhadap konsumen lain. Kita terbuka terhadap konsumen lain. Dengan konsep hotel syariah yang kita usung, kita tidak menyediakan minuman beralkohol. Menu yang kita tawarkan juga tidak hanya masakan Timur Tengah. Semua bisa stay di hotel,”pungkasnya. (Adv-02)