26 C
Semarang
, 25 December 2024
spot_img

Debat Pilwalkot Semarang, Yoyok Pamer  Bertemu Kelompok Disabilitas

Semarang, Jatengnews.id – Paslon 02 Pilwalkot Semarang A. S. Sukawijaya (Yoyok Sukawi) – Joko Santoso, membacakan visi misi paslonnya dalam debat terakhir Pilwalkot Semarang, Jumat (15/11/2024).

Calon Wali Kota Paslon 02, Yoyok mengawali debatnya dengan bercerita pertemuannya dengan kelompok disabilitas di Kota Semarang.

Baca juga : Yoyok-Joss Siap Bangun Sarana Olahraga Standar Internasional di Semua Kecamatan di Kota Semarang, Ini Beberapa Manfaatnya!

“Ketika kami bertemu dengan Pak Suwanto penyandang disabilitas, beliau ingin teman-teman disabilitas diberi kesempatan yang sama untuk bisa berperan serta memberikan kontribusi,” ucapnya mengawali pembacaan visi misinya dalam debat terakhir Pilwakot Semarang.

Sebelumnya dirinya juga menceritakan bagaimana senangnya penerima beasiswa KIP untuk para pelajar.

“Kami berkunjung ke TBRS para seniman mengeluh, dulu mereka bebas berlatih seni budaya dan berbagai aliran musik dengan biaya murah dan akses mudah,” sambungnya bercerita.

Kemudian dirinya menjanjikan bakal mewujudkan semua keinginan para masyarakat tersebut.

“Kami akan hadirkan Semarang Smart Response (call center 24 jam) untuk mengatasi ini (permasalah bantuan hukum dan layanan kesehatan),” ungkapnya.

Dirinya juga menjanjikan tidak akan menaikan PBB selama lima tahun kedepan. “Kami juga akan memberikan bantuan PBB gratis dan PDAM gratis untuk rakyat yang membutuhkan,” imbuhnya.

Calon Wakil Wali Kota Semarang, Joko melanjutkan, bahwa dirinya bakal memberikan jaminan kebutuhan bagi ibu hamil dan bayi.

“Penanganan stunting sudah sangat komprehensif, kita akan mengkolaborasikan  dunia usaha dan pendidikan untuk penanganan stunting,” paparnya.

Ia juga menyampaikan bagaimana kondisi toleransi di Kota Semarang, sehingga ia menyinggung untuk memilih paslon 02.

Baca juga : Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan, Yoyok-Joss Siap Gandeng Muhammadiyah Kota Semarang

“Terciptanya toleransi dalam masyarakat tentunya akan dapat menekan jumlah  warga tidak perlu satu pilihan, pilih no dua tidak masalah, asalkan tetap menjaga toleransi meskipun berbeda pendapat,” paparnya. (Kamal-03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN