26 C
Semarang
, 25 December 2024
spot_img

KKN UIN Walisongo Gelar Pelatihan Pembuatan Ecoprint dan Lilin Aromaterapi, Dorong Warga Ubah Limbah Jadi Karya Bernilai Jual

Pelatihan ini bertujuan untuk mengedukasi warga Kelurahan Tambakboyo, khususnya para ibu-ibu, tentang pentingnya pengolahan limbah.

JatengNews.id- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang Posko 10 menggelar Pelatihan pembuatan ecoprint dan lilin aromaterapi bersama ibu-ibu PKK Kelurahan Tambakboyo dengan tema ” Ubah Limbah & Tanaman Menjadi Karya Bernilai Jual ” Minggu (3/11/2024).

Pelatihan ini bertujuan untuk mengedukasi warga Kelurahan Tambakboyo, khususnya para ibu-ibu, tentang pentingnya pengolahan limbah dan pemanfaatan tanaman menjadi produk bernilai jual, seperti ecoprint dan lilin aromaterapi.

Kegiatan yang dilaksanakan di Kelurahan Tambakboyo ini berlangsung dengan partisipasi penuh semangat dari para peserta yang antusias mempelajari keterampilan baru.

Baca juga: KKN UIN Walisongo Gandeng Karang Taruna Tambakboyo, Tingkatkan Peran Pemuda dalam Pembangunan Desa

Pelatihan ini memberikan peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan produk bernilai jual dari bahan limbah dan tanaman lokal, sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan ekonomi keluarga dan mendorong pola hidup yang lebih ramah lingkungan.

Kegiatan ini dipandu oleh Sofia Mujiyatul sebagai moderator, dengan pemaparan materi oleh Maulia Zada Fauziyah dan demonstrasi oleh para mahasiswa KKN. Maulia menjelaskan secara rinci pengertian ecoprint dan lilin aromaterapi, serta langkah-langkah pembuatannya.

Antusiasme ibu-ibu terlihat jelas saat mahasiswa memperlihatkan langsung proses pembuatan ecoprint dan lilin aromaterapi, menjadikan suasana pelatihan semakin interaktif dan menarik.

Setelah penyampaian materi, para ibu-ibu PKK mengikuti kegiatan praktik membuat ecoprint dan lilin aromaterapi secara bergilir yang dibimbing oleh mahasiswa KKN.

Dengan bimbingan tersebut, para ibu-ibu PKK belajar cara mendaur ulang limbah rumah tangga berupa minyak jelantah serta pemanfaatan limbah tanaman dan mengubahnya menjadi produk yang menarik.

Ibu Yulianto selaku ibu ketua PKK kelurahan Tambakboyo mengatakan bahwa acara tersebut sangat mengedukasi masyarakat terkususnya ibu-ibu mengenai pengolahan limbah menjadi nilai jual.

”Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali. Setelah mengikuti pelatihan ini, ibu-ibu dapat mempraktikkannya kembali di rumah, dan hasilnya bisa dijual. Nantinya, uangnya bisa digunakan untuk menambah uang kas” Ungkapnya.

Dalam wawancara, Bu Warno selaku Ketua RW 08 menyampaikan bahwa demonstrasi pembuatan ecoprint akan dilanjutkan ke PKK di tingkat RT agar lebih banyak warga yang dapat mengetahui dan mempelajari cara pembuatannya.

“Dengan begitu, warga-warga lainnya juga bisa tahu cara membuat ecoprint dan mengolah limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat,” ujarnya.

Baca juga: KKN UIN Walisongo Gelar Penyuluhan PHBS di SD Tambakboyo, Langkah Awal Wujudkan Generasi Sehat

Demikian informasi mengenai Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang Posko 10 Menggelar Pelatihan pembuatan ecoprint dan lilin aromaterapi bersama ibu-ibu PKK. Semoga bermanfaat. (07)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN