Grobogan, Jatengnews.id – Komisi A DPRD Kabupaten Grobogan mendorong Pemerintah Desa Nampu untuk lebih bersemangat di dalam memanfaatkan sumberdaya alam dan dan sumberdaya manusianya.
Ketua Komisi A DRPD Grobogan Achmad Taufik mengatakan saat berdialog diketahui Desa Nampu memiliki pendapatan asli desa (PADesa) di bawah Rp 50 juta.
Baca juga : Komisi A DPRD Grobogan Lakukan Kunker di Tiga Kecamatan
“Kondisi bangunan balai desanya juga belum representatif. Ruangannya sempit. Bisa jadi Kadesnya masih fokus untuk pembangunan infrastruktur lain yang perlu dibenahi,” ujarnya, Jumat (08/11/2024).
Ia pun memberikan saran, bahwa untuk meningkatkan PADesa ada banyak banyak sumber pendapatan yang bisa digali.
Antara lain bisa meliputi hasil usaha desa, hasil kekayaan desa, hasil swadaya dan partisipasi.
Selain PADesa ada sumber pendapatan lain misalnya seperti Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), bagi hasil pajak dan retribusi daerah, dan Dana Alokasi Khusus.
“Mereka bisa memperbanyak pengajuan Banprov maupun bantuan keuangan kabupaten,” katanya.
Kendati demikian, ia berterima kasih kepada para Kades karena sudah bersemangat untuk menata desa.
Walaupun prioritas masing-masing desa berbeda.
“Ikut senang desa-desa di Grobogan tidak hanya bangunan fisik yang diutamakan. Akan tetapi kualitas pelayanan juga diperbaiki,” kata dia.
Sebagaimana diketahui, Ketua Komisi A DPRD Grobogan Achmad Taufik ditemani Wakil Ketua Arief Dwi Agustianto, Sekretaris Suranto dan anggota Harsono melakukan kunker di tiga kecamatan untuk memantau kinerja Pemerintah Desa, 6-8 November 2024.
Pada hari pertama, mereka mengunjungi Desa Nampu dan Desa Parakan Kecamatan Karangrayung.
Pada hari kedua mereka mengunjungi Desa Dimoro dan Desa Genengadal Kecamatan Toroh.
Baca juga : Rapat Banggar DPRD Grobogan, Pemkab Turunkan Target Pendapatan 2025
Di hari terakhir mereka berkunjung ke Desa Toko dan Desa Sedadi Kecamatan Penawangan. (Adv/Zam-03)
