Kendal, JatengNews.id- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan abon lele untuk meningkatkan UMKM Desa Pagertoyo.
Kegiatan ini dilaksanakan di balai dusun, Dusun Mangli, Desa Pagertoyo, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, pada Minggu (3/11/2024).
Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan inovasi produk yang berasal dari bahan utama ikan lele yaitu abon lele. Lele merupakan salah satu hewan ternak yang banyak dibudidayakan oleh warga di Desa Pagertoyo khususnya Dusun Mangli.
Hal ini karena proses pemeliharaan ikan lele yang mudah dan juga cepat dipanen dibandingkan dengan jenis ikan yang lain. Akan tetapi warga hanya menjual hasil panen lele secara mentah saja sehingga mahasiswa KKN memberikan inovasi baru dengan mengadakan pelatihan pembuatan abon lele.
Adanya pelatihan pembuatan abon lele ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peternak lele yaitu menambah pendapatan karena lele yang dijual mentah nilai jualnya tidak terlalu tnggi tetapi jika sudah dibuat abon maka nilai jualnya akan meningkat.
Manfaat lain adalah tahan lama dan bisa menjadi bahan tambahan untuk membuat sumpia, lemper, dan roti.
Harga jual abon lele juga cenderung stabil, hal ini berbeda dengan harga lele di pasaran yang dapat mengalami penurunan dan peningkatan yang dipengaruhi oleh peminat dan kondisi dari produsen.
Adanya pelatihan pembuatan abon lele juga dapat meningkatkan keterampilan bagi peternak lele untuk meningkatkan nilai jual dari bahan lele.
Acara pelatihan ini dihadiri oleh ibu-ibu di Dusun Mangli dan narasumbernya adalah mahasiswa KKN divisi Sosial dan Ekonomi Kreatif.
Nia Amaria bertugas menjadi narasumber yang melakukan demo memasak karena memiliki keahlian dalam bidang memasak. Sedangkan Rahma Ainur Fitriyyah bertugas sebagai narasumber yang memaparkan materi.
Materi yang disampaikan berupa penjelasan mengenai alasan perlunya pengolahan lele, manfaat dari pengolahan ikan lele menjadi abon, bahan dan alat yang dibutuhkan dalam pembuatan abon lele, serta langkah-langkah pembuatan abon lele.
Peserta pelatihan diajarkan proses pengolahan lele menjadi abon yang dimulai dengan mengambil daging setelah proses pembersihan ikan dan pengukusan ikan, pemilihan bumbu yang tepat untuk menghasilkan abon yang tahan lama dan lezat, serta pemasakan bumbu dan lele hingga mengering.
Selain itu peserta pelatihan juga diajarkan cara pengemasan suatu produk yang menarik untuk meningkatkan nilai jual produk.
Peserta pelatihan sangat antusias dalam mengikuti setiap sesi dengan mencoba langsung membuat abon lele, bertanya tentang tips dalam pengolahan ikan lele menjadi abon, dan mencoba produk abon lele yang telah didemonstrasikan. Salah satu peserta berpendapat kegiatan ini sangat menyenangkan.
“Senang sekali belajar membuat abon lele, karena ini merupakan sebuah inovasi yang dapat meningkatkan peluang usaha dan nilai jual dari ikan lele,” ucap salah satu peserta pelatihan.
Koordinator divisi sosekraf, Rahma mengungkapkan harapannya menganai kegiatan ini.
“Saya berharap dengan diadakannya acara ini, masyarakat khususnya peternak lele dapat memanfaatkan dan berinovasi untuk membut produk olahan dari ikan lele, salah satunya adalah abon lele. Dengan begitu harga jual ikan lele akan meningkat”
Setelah melakukan demonstrasi pembuatan abon lele, sampel produk hasil olahan dibagikan kepada para peserta yang hadir. Sampel produk yang dibagikan dibuat dalam bentuk kemasan berlogo yang menarik dan siap untuk diperjualbelikan.
Baca juga: Semarak HSN 2024, KKN UIN Walisongo GelarLomba antar TPQ di Kelurahan Kranggan
Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UIN Walisongo mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan abon lele untuk meningkatkan UMKM Desa Pagertoyo. Semoga bermanfaat. (07)