29 C
Semarang
, 25 December 2024
spot_img

Mentan Amran Berang Petani Kesulitan Dapat Pupuk, Minta Manager Pupuk Indonesia Dicopot

Jakarta, Jatengnews.id – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman berang lantaran mendapatkan laporan petani kesulitan mendapatkan pupuk.

Amran meminta Direktur Utama (Dirut) PT Pupuk Indonesia Rachmat Pribadi langsung saja memecat anak buahnya jika jadi penyebab terhambatnya penyaluran pupuk subsidi ke petani.

Baca juga : Prabowo Hapuskan Utang Petani, Nelayan dan Pelaku UMKM

“Pak Dirut, tolong managernya dicopot deh. Ini perintah! Copot! Cek masing-masing yang tidak sampai. Aku minta kabarnya dicopot. Ini perintah. Nggak boleh ditawar,” tegasnya dikutip, Kamis (07/11/2024).

Adapun perintah ini bermula dari adanya aduan dari para Kepala Desa (Kades) terkait tersendatnya penyaluran pupuk subsidi ke sejumlah daerah. Amran kemudian memanggil para Kades yang mengalami kendala untuk naik ke atas podium bersamanya dalam acara Gerakan Nasional Pangan Merah Putih yang digelar di Lapangan Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (6/11/2024).

Dari 10 Kades yang menghadap Amran hari ini, mayoritas dari mereka mengeluhkan penyaluran pupuk subsidi yang belum tersalur ke daerah yang mereka pimpin.

Selain itu, persoalan saat proses penebusan pupuk subsidi juga disoroti dalam kesempatan ini. Adapun Kades tersebut berasal dari daerah Sumatera Selatan, Cilacap, Banten, Lampung, Ponorogo, Banyuwangi, dan Aceh.

Dirut Pupuk Indonesia pun mengaku sepakat akan mencopot distributor pupuk yang menghambat distribusi.

“Saya sepakat yang salah harus dicopot. Nanti kita teliti lagi masukan-masukan dari kepala desa itu, apa yang terjadi. Tapi saya sepakat kalau demi perbaikan tidak ada kompromi, cari persoalannya apa supaya tahu siapa yang salah,” terang Rachmat.

Baca juga : Pemkab Rembang Terus Bangun Sarana Pertanian Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Rachmat mengaku akan melakukan evaluasi dalam sebulan ke depan terhadap sekitar 1.076 distributor pupuk. (03)


Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN