Semarang, Jatengnews.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov. Jateng Bersama Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) menggelar Forum Jateng Digital 2024 pada 1 – 2 November 2024 di Bali.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. Jateng, Rahmat Dwisaputra mengungkapkan Forum Jateng Digital bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar anggota TP2DD di Jawa Tengah guna meningkatkan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) dengan 3 agenda utama, yaitu Studi Banding, Capacity Building dan Forum Diskusi Kepala Daerah. Forum Jateng Digital 2024 dihadiri kepala daerah di Jawa Tengah dan anggota TP2DD se-Jawa Tengah secara daring dan luring.
Baca juga : Ekspedisi Rupiah, Bank Indonesia Bersama TNI AL Distribusikan Uang Rp3,6 Miliar ke Karimunjawa
“Pada agenda Studi Banding (01/11/24), peserta yang terdiri dari sekretariat TP2DD melalukan kunjungan ke objek retribusi non-tunai, antara lain Pasar Badung untuk objek retribusi pasar dan Monumen Perjuang Rakyat Bali, Bajra Sandhi, untuk objek retribusi wisata,” katanya dikutip Kamis (07/11/2024).
Penerapan retribusi non tunai tersebut merupakan kerja sama antara pemerintah daerah, Bank Pembangunan Daerah dan dinas pengelola retribusi terkait. Kunjungan tersebut mendapatkan sambutan dari pengelolan, A.A. Ngurah Wijaya Kusuma, Kepala Unit Pasar Badung dan I Made Artasana Yasa, B. S.Sn, M.Si, Kepala UPTD Monumen Perjuangan Rakyat Bali.
Ia mengungkapkan komitmen Bank Indonesia untuk mendukung pengembangan digitalisasi pemerintah daerah dengan mempererat sinergi dan evaluasi berkala terhadap isu ETPD sesuai dengan arahan rakornas P2DD agar berjalan sesuai target.
Pada agenda Capacity Building (02/11/24), Puji Gunawan, Asisten Deputi Bidang Perekonomian dan Sektor Riil Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyampaikan akselerasi digitalisasi pemerintah daerah melalui Championship P2DD memiliki korelasi positif dengan kinerja APBD karena P2DD secara umum berfungsi unutk mengakselerasi pajak dan retribusi secara digital.
Sehingga, pemerintah daerah dengan skor Championship P2DD yang tinggi memiliki realisasi pajak dan retribusi daerah yang tinggi.
Selain itu, pada agenda capacity building anggota TP2DD melakukan pendalaman terkait dengan implementasi ETPD pada TP2DD Unggulan dengan menghadirkan narasumber Dedi Mulyadi, Plh. Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, Dedy Sutrisna Agung S.e, M.ec, Dev, Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan Daerah Kota Denpasar, Luh Sri Mendriadi, Kepala Bidang Perbendaharaan Badan Pendapatan Daerah Kab. Buleleng, A.A Indraprasta Yasa, Kepala Divisi Pengembangan Digital BPD Bali, dan Wiwid Yudha Prasetia, Kepala Seksi Bisnis Development BPD Jateng.
Pada puncak rangkaian Forum Jateng Digital, yaitu agenda Forum Diskusi Kepala Daerah (02/11/24), Sekretaris Daerah Prov. Jateng, Sumarno, SE, MM menyampaikan ETPD harus terus didorong untuk meningkatkan pendapatan dan meningkatkan akuntabilitas, serta tata Kelola pendapatan daerah. Perluasan ETPD yang berkelanjutan membutuhkan kolaborasi dengan seluruh stakeholder TP2DD terkait se-Jateng raya.
Baca juga : Tingkatkan Penggunaan Pembayaran Digital Bank Indonesia se Jateng Gelar Program Sejuta Pekerja Melek QRIS
Pada kesempatan yang sama, Walikota Semarang, Dr. Ir. Hevearita Gunaryanti Rahayu, Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto, B.Sc, M.Sos, dan Pj. Walikota Salatiga, Yasip Khasani, S.IP, MM turut menyampaikan success story keberhasilan pemerintah daerah shingga mendapatkan penghargaan pada Championship P2DD 2024. (03)