Karanganyar, Jatengnews.id – Masyarakat Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah segera mendirikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah mereka.
Adapun, di wilayah pinggiran Karanganyar, saat ini baru ada SMA/ SMK di Kecamatan Matesih, Ngargoyoso,Tawangmangu.
Baca juga : Deklarasi Pilkada Jateng, Gus Yusuf Titip Perda Pesantren
Selama ini, warga mengalami kesulitan untuk menyekolahkan putera puteri mereka ke sekolah lanjutan atas akibat terkendala zonasi.
Desakan ini disampaikan langsung kepada Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, penyerapan aspirasi masa reses, di Balai Desa Jaten, Sabtu (2/11/2024).
Menurut warga, bahwa jumlah lulusan SMP di Kecamatan Jaten tersebut cukup tinggi, namun kuota di SMA Negeri terdekat sangat terbatas.
“Dengan adanya sistem zonasi, banyak anak-anak kami yang kesulitan melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA Negeri,”ujar Haryanto, warga Tegal Jaten.
Tidak adanya SMA Negeri membuat orang tua terpaksa menyekolahkan anaknya ke sekolah swasta, meskipun memiliki nilai baik. Disisi lain, menurut Haryanto, banyak siswa harus menempuh jarak yang jauh untuk bersekolah.
“Ini sangat menyulitkan bagi siswa dan orang tua. Kami berharap agar DPRD Provinsi Jawa Tengah, memperjuangkan aspirasi kami dalam hal pendirian SMA di wilayah kami,”harapnya.
Menanggapi keinginan warga tersebut, Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto menjelaskan, sistem zonasi yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan, bertujuan untuk pemerataan akses pendidikan.
Namun, sistem ini justru menjadi kendala bagi sebagian besar siswa.Tidak adanya SMA Negeri di wilayah tersebut membuat banyak siswa tidak dapat bersekolah di sekolah yang lebih dekat dengan tempat tinggal mereka.
“Permintaan masyarakat akan pendirian SMA Negeri baru ini, menunjukkan adanya kebutuhan mendesak akan peningkatan akses pendidikan di wilayah tersebut,”jelasnya.
Dikatakan Sumanto, untuk mendirikan SMA Negeri, diperlukan sejumlah persyaratan. Diantaranya, ketersediaan lahan seluas 5.000 meter persegi dan tenaga kependidikan. Saat ini, lanjutnya, sudah ada satu persyaratan yang terpenuhi. Yakni lahan milik Desa Jaten.
“Apa yang menjadi keinginan masyarakat, segera kita proses dan segera direalisasikan,”katanya
Ditambahkan Sumanto, adanya SMA Negeri baru, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mengurangi angka putus sekolah di kalangan remaja.
Baca juga : 12 Daerah Terima Penghargaan “Jateng Inspiring Economic Effort Award 2024” Sukses Kendalikan Inflasi
“Pendirian SMA Negeri baru tidak hanya akan memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat setempat, tetapi juga akan menjadi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Jawa Tengah,”pungkasnya. (Iwan-03)