Semarang, JatengNews.id – SMC RS Telogorejo mengadakan Seminar Awam & One On One Consultation” di REZ Hotel Kota Semarang, Minggu 27 Oktober 2024.
Seminar yang digelar SMC RS Telogorejo ini bertema “Program Kehamilan dengan Bayi Tabung” (Penanganan Secara Komprehensif) yang dihadiri kurang lebih 40 peserta.
Adapun seminar yang digagas oleh SMC RS Telogorejo setiap tahunnya ini menghadirkan sejumlah ahli obstetri ginekologi dari RS Telogorejo Semarang.
Salah satu pemateri dr R Arie Sutanto SpOG Subsp FER menjelaskan infertilitas terjadi tidak hanya faktor dari perempuan semata.
Baca juga: RS Telogorejo Bersama Prodia Resmi Buka Layanan Genemonic Center
Infertilitas sendiri adalah kondisi medis yang menggambarkan ketidakmampuan pasangan suami-istri untuk hamil setelah berusaha mencapai kehamilan.
“Faktor dari laki-laki juga banyak sebetulnya, semisal gangguan sperma,” tuturnya saat ditanya wartawan.
Adapun faktor dari perempuan adanya gangguan organ-organ atau reproduksi. Sebagai contoh gangguan pada saluran maupun rahim.
“Hal yang demikian ini penyebebab yang paling sering, termasuk faktor umur hinhga obesitas,” tuturnya.
Dia menilai, pasangan yang kesulitan hamil cenderung makin banyak. Salah satu faktornya adalah gaya hidup.
“Sehingga di tempat kami SMC RS Telogorejo mempunyai pelayanan di bidang infertilitas. Kami ingin memberikan opsi kepada mereka yang punya gangguan kesuburan,” jelasnya.
Di antara opsi yang dimaksud yakni program inseminasi hingga program bayi tabung. Untuk program bayi tabung memiliki tingkat keberhasilan sekitar 30-40 persen.
“Faktor yang memengaruhi keberhasilan ini juga beragam. Salah satunya soal usia. Makin tinggi usia maka makin menurun pula tingkat keberhasilannya,” paparnya.
Ada Solusi
Sementara itu, pemateri lain Prof dr Noor Pramono MMedSc SpOG Subsp FER (Spesialis Obstetri Ginekologi, Konsultan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi) menambahkan kasus yang terjadi infertilitas pada pasangan suami istri.
Menurutnya, infertilitas adalah kondisi ketika pasangan suami istri yang dalam satu tahun melakukan hubungan, namun belum mengalami kehamilan. Ini terjadi banyak factor, jadi sekarang mengenai pola-pola kehidupan, pola pekerjaan dan juga kebiasaan.
Misalnya dia senang merokok baik laki-laki dan perempuan, selain itu minuman alcohol, kopi dan sebagainya. Itu jelas akan mempengaruhi kesuburan.
“Sehingga pola hidupnya itu sudah harus diperbaiki kemudian harus diperiksa, karena persoalan ini mestinya bisa ditanggani secara bersama. Baik melalui program kehamilan maupun bayi tabung,” jelas Prof dr Noor.
Baca juga: RS Telogorejo Resmikan “Pediatric Clinic” Sebagai Klinik Anak Terintegrasi
Adapun acara yang dipandu atau dimoderatori oleh dr Eddy Wibowo SpOG (Spesialis Obstetri Ginekologi) ini juga menghadirkan beberapa narasumber lain.
Dokter spesialis andrologi dr Andrian SpAnd mengangkat topik tentang Mewujudkan Buah Hati Idaman.
Lalu, dr Dinda Aniela Bintoro SpAK (Spesialis Akupuntur) menyampaikan materi tentang Pengaruh Akupunktur dalam Menjalani Program Kehamilan.
Kemudian Dr dr Vannya Dewi Puspitasari SpOG Subsp FER (Spesialis Obstetri Ginekologi, Konsultan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi) lebih membahas tentang PCOS pada perempuan.
Demikian informasi, SMC Rumah Sakit atau RS Telogorejo mengadakan Seminar Awam & One On One Consultation” di REZ Hotel Kota Semarang. (01)
