Jakarta, Jatengnews.id – Menjelang pelantikan presiden kabinet Prabowo bakal diisi orang lama 30 persen menteri Jokowi merapat.
Presiden terlilih Prabowo Subianto telah memanggil 49 calon menteri ke kediamannya, Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 30 persennya adalah orang lama karena menjadi menteri era Presiden Jokowi.
Baca juga : Gibran Serahkan Penyusunan Kabinet ke Prabowo Subianto
Sebelumnya, mengenai kabar Prabowo bakal memboyong nama-nama menteri era Jokowi ke kabinetnya mendatang sudah disampaikan olejh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.
“Ada beberapa nama yang sekarang duduk sebagai menteri kemudian kembali menduduki pada pos yang sama atau berbeda,” kata Muzani dikutip dari Suara.com jaringan berita Jatengnews.id, Selasa (15/10/2024).
Muzani menyampaikam alasan mengapa menteri-menteri dari kabinet pemerintahan Jokowi turut diboyong bekerja di kabinet pemerintahan Prabowo.
“Ada beberapa yang cukup competible cukup bagus untuk duduk lagi sebagai menteri,” kata Muzani.
Tercatat ada 16 menteri dan 1 wakil menteri Jokowi yang turut menghadap Prabowo ke Kertanegara pada Senin kemarin. Berikut nama-nama menteri dan wamen tersebut yang ikut dipanggil Prabowo ke Kertenagara:
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf
Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Agus Harimurti Yudhoyono
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman
Menteri BUMN, Erick Thohir
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto
Menteri Keuangan, Sri Mulyani
Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas
Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslan.
Baca juga : Dukung Program Makan Gratis Prabowo-Gibran, Cagub Ahmad Luthfi Gelar Lomba Mancing
Sementara, mama wamen era Jokowi yang ikut dipanggil oleh Prabowo adalah Wamen Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni. (03)