27 C
Semarang
, 6 November 2024
spot_img

Kronologi Mahasiswa Bunuh Diri di Kamar Kos Semarang

Semarang, Jatengnews.id – Mahasiswa disalah satu kampus di Kota Semarang ditemukam meninggal dunia dengan cara bunuh diri di kamar kosnya, Kamis (3/10/2024).

Warga yang tinggal didekat kos korban, Tri (48) menyampaikan, bahwa korban berinisial V berusia 20 tahun asal Pontianak ditemukan meninggal dunia pada waktu selepas magrib.

“Setahu saya habis magrib ada ramai ramai (orang meninggal dunia),” ujarnya kepada Jatengnews.id, Jumat (4/10/2024).

Baca juga: Keluarga Bantah Meninggalnya Mahasiswi PPDS Sebab Bunuh Diri

Korban diketahui meninggal dunia dengan cara menggantungkan dirinya di kusen pintu kamar kosnya.

“Saya kan nggak ngeh, belum ramai. Saya lihat ada pak RT, RW dan Linmas. Saya lihat ada yang gini (nunjukin posisi bunuh dirinya dengan tali),” ucapnya saat di temui dirumahnya yang lokasinya bersebalahan di kosan korban, Gunungpati Kota Semarang.

Proses Evakuasi korban tersebut, diperkirakan selesai sekitar pukul 21:30 wib, Kamis (3/10/2024) malam.

“Kecurigaannya sampai magrib kok lampunya nggak nyala, seharian nggak keluar,” ujarnya.

Sehari sebelumnya, korban diketahui masih aktif kegiatan biasa yakni kuliah dan disela-sela waktunya bekerja part time sebagai shopee food.

“Ya, ada surat wasiat. Sudah dipegang sama polisi,” ucapnya saat ditanya perihal surat wasiat korban.

Perkiraannya, korban ini mengalami meninggal dunia belum lama, karena kondisi badannya belum kaku.

“Kemarin saya tanya yang masukan jenazah bilang kalau baru jasadnya belum kaku banget,” ujarnya.

Kejadian bunuh diri ini dibenarkan oleh kakak korban berinisial DS (27) yang juga merantau di Kota Semarang. “Adek saya itu terkahir ketemu hari Sabtu (28/10/2024) lalu, dia tiba cerita bilang ‘bang salah nggak sih, bunuh diri’ saya langsung bilang salah lah,” ucapnya.

Menurut keterangannya, korban ini memang terkenal sebagai seorang pendiam dan jarang cerita. Namun tiba-tiba saat ketemu itu, dia  bilang mau bunuh diri dan merasa capek.

“Awalnya saya kira cuman bercanda atau ternyata bener-bener pamit,” ujarnya.

Ia juga mengaku, telah mendapatkan informasi dari pihak kepolisian bahwa adeknya tersebut meninggal dengan cara bunuh diri.

Setelah kejadian, korban sempat dibawa ke RSUP Dr. Kariadi dan saat ini pagi tadi diberangkatkan ke Pontianak dari Kota Semarang melalui bandara YIA (Yoyakarta Internasional Airport).

Keluarga Bantah, Korban Bunuh Diri Karena Pinjol

Setelah kejadian tersebut, muncul di media sosial bahwa terdapat tudingan anak tersebut meninggal dunia karena terjerat pinjaman online (Pinjol).

Kakak korban DS terlihat sangat sakit hati, karena keluarganya yang sedang berduka namun muncul informasi merugikan bagi keluarganya.

“Informasi yang saat ini beredar, saya sangat benar-benar kecewa karena berita yang menyatakan adek saya yang saat ini pinjol,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan, bahwa dugaan penyebab adeknya meninggal dunia masih dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian.

“Kabar dari pihak kepolisian dan saya cek sendiri, bahwa kondisi hp adek saya itu tidak ada aplikasi yang itu berpotensu digunakan untuk melakukan pinjaman online (pinjol),” ujarnya.

Disinggung soal kenapa korban mencari tambahan dengan menjadi driver pengantar makanan Shopee Food dirinya membenarkan bahwa telah berjalan selama sebulan terakhir.

Baca juga: Dua Tahun Pembunuh Iwan Boedi Belum Terungkap Keluarga Tagih Janji Kapolda Jateng

“Iya mungkin orang-orang berasumsi soal pinjol dari situ, namun kita dan keluarga telah membarinya uang saku yang benar-benar cukup,” ungkapnya.

Bahkan, dirinya juga baru saja menemui teman-teman kuliahnya, bahwa korban tersebut terkenal tidak aneh-aneh dan dipercaya menjadi bendahara angkatan. “Itu nominal kasnya sampai jutaan dan uanganya telah kita kembalikan, bahkan jumlahnya tidak kurang (tidak ada yang dihutang),” paparnya.

Dirinya juga terang-terangan ingin mencari pihak-pihak yang menyebarkan informasi miring tersebut. “Itu hoac yang terkait pinjol,” tegasnya. (Kamal-02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN